Sumedang (BR.NET).- Suasana natural, Objek Wisata Pemandian Air Cipanas Cileungsing, berlokasi di Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, konon memiliki suhu paling tinggi, kandungan kadar belerang khas dengan baunya yang cukup menyengat.
Namun, sangat disayangkan pasca gempa Sumedang (31/12) Pemandian Cipanas Cileungsing yang bersumber dari mata air kaki Gunung Tampomas tersebut, diterpa isu yang beredar bahwa debit air panas mengalami penurunan.
Kasie Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, pihaknya mengklarifikasi atas asesmen ke lokasi bahwa isu air panas Cileungsing mengalami penurunan adalah hoax.
“Setelah kami cek and ricek kelapangan tidak demikian, normal seperti biasa, jadi dengan ini (hasil asesmen) ternyata (membuat) lega dan aman,” ungkapnya.
Diakuinya, pihak BPBD Sumedang langsung terjun ke lokasi atas pengalaman pasca gempa tahun lalu di Cianjur, dimana Cipanas nya itu mengalami penurunan yang mendasar.
“Sehingga, hal ini menjadi bahan informasi untuk kita kesiapsiagaan, tentunya (Cipanas Sumedang) tetap aman, tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan masyarakat diharapkan tetap tenang (tidak panik tapi tetap waspada),” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Pengelola Cipanas Cileungsing, Nanang Nurasa, dirinya menepis rumor berita yang tidak bisa dipercaya. Faktanya kabar tersebut hoax dan mata air Cipanas masih tetap mengalir normal.
“Warga Sumedang jangan panik. Beredar kabar di group WhatsApp Cipanas Cileungsing yang berada di wilayah Buahdua, Sumedang, kering tanda erupsi Gunung Tampomas, itu tidak benar adalah berita hoax,” kata Bah Jambrong (sapaan akrabnya) kepada bandungraya.net, diruang kantornya, Sabtu (13/1/2024).
Seperti halnya, pascabencana Kapolsek Buahdua, AKP Supriyono bersama unsur Trimatra, saat memantau Cipanas Ia menegaskan situasi Cipanas Cileungsing dalam keadaan normal bahkan pengunjung padat, ramai dan terkendali.

Nanang memaparkan, pasca gempa Sumedang hingga saat ini kolam yang disajikan obwis (obyek wisata) pemandian air panas Cileungsing berjalan normal mengalir seperti biasanya dan masih tetap berjumlah lima kolam.
“Disini tersedia pancuran air panas khusus terapi. Empat diantaranya merupakan kolam pemandian air panas dan satu lainnya kolam khusus air dingin,” jelasnya.
Ditambahkan Nanang, harga tiket masuk cukup terjangkau kisaran Rp10.000 (parkir kendaraan Roda dua Rp 5.000) dan tiket masuk tambahan akses kolam renang untuk Dewasa @Rp15.000, sedangkan Anak-anak @Rp10.000 (bisa berubah sewaktu-waktu).
“Bagi wisata yang ingin suasana lebih privat, kami juga menyediakan pondok penginapan atau cottage yang didalamnya terdapat bak rendam air panas,” ucapnya.
“Selain kolam renang, untuk fasilitas penunjang diantaranya, area parkir kendaraan, Mushola, Toilet, Spot foto, arena bermain, Saung tempat beristirahat, Penginapan, Cafe, warung jajanan oleh-oleh, dan fasilitas lainnya,” ditambahkan Nanang. ***
Discussion about this post