Kab. Bandung (BR.NET).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menerima penyerahan prasarana sarana utilitas (PSU) Perumahan Komplek Bumi Kertamanah Permai RW 16 di Komplek Bumi Kertamanah Permai RW 16 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (10/5/2024).
Penyerahan PSU itu dari panitia adhoc mewakili pengembang perumahan kepada Pemkab Bandung yang diterima langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna. Pada penyerahan PSU itu dihadiri pejabat dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkintan), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabag Tapem dan pejabat Pemkab Bandung lainnya
Proses penyerahan PSU itu, setelah sebelumnya Dadang Supriatna telah melakukan komunikasi dengan Camat Baleendah yang menyebutkan bahwa di Kecamatan Baleendah ada 44 perumahan yang belum diserahkan PSU-nya ke Pemkab Bandung.
Dari sekian banyak PSU yang belum diserahkan itu, tercatat di tiga titik PSU perumahan yang secara seremonial dilaksanakan penyerahannya dari panitia adhoc ke Pemerintah kabupaten Bandung.
Selain PSU Perumahan Komplek Bumi Kertamanah Permai RW 16, juga PSU Perumahan Komplek Graha Sari Endah RW 26 Kelurahan Baleendah, dan PSU Perumahan Komplek Hegar Asri Residence RW 10, Malakasari Residence RW 10, Puri Matahari RW 10, Cigado Regency RW 10, dan Pajagalan Asri Residence RW 10 yang diserahterimakan di Komplek Hegar Asri Residence RW 10 Kelurahan Baleendah. Tahun 2024 ini, Bupati Bandung mentargetkan 100 perumahan agenda penyerahan PSU ke Pemkab Bandung.
Dadang berharap dengan adanya penyerahan PSU ini menjadi keberkahan untuk semua pihak. Mengingat, sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.
“Saya sebagai Bupati bukan sebagai raja, tapi sebagai pelayanan semua masyarakat Kabupaten Bandung. Alhamdulillah, hari ini saya bisa bersilaturahmi di Perumahan Kertamanah dalam giat penyerahan PSU,” kata Bupati Bedas di hadapan masyarakat.
Ia mengungkapkan sebelum ada penyerahan PSU tersebut, untuk pemeliharaan PSU di antaranya jalan dengan cara iuran warga setempat.
“Saat ini, kami selaku pemerintah daerah Kabupaten Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat dalam penyerahan PSU ini,” katanya.
Secara historis, menurutnya, berjuang untuk melakukan proses penyerahan PSU itu bukan kali ini saja. Bahkan saat ia masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung (dua periode/10 tahun), sering datang ke Disperkintan dan sempat bingung saat mau mengurus proses penyerahan PSU karena belum satu pun yang terealisasi.
Karena saat itu, kata Dadang, ketika PSU hendak diserahkan kondisi jalan harus bagus, drainase bagus, sertifikat harus ada dan begitu juga pengembangnya harus ada.
Bupati turut mengapresiasi warga masyarakat Kabupaten Bandung yang taat pajak. Khususnya warga di perumahan yang dinilai disiplin membayar pajak.
“Disaat PSU ini belum diserahkan ke pemerintah daerah, maka program yang berkaitan dengan pembangunan maupun infrastruktur tidak bisa menggunakan dana APBD. Kecuali insentif RT dan RW yang saat ini sudah berjalan,” tuturnya.
Atas dasar itu, katanya, mulai Januari 2024, Pemkab Bandung sudah mengeluarkan kebijakan PSPKB (Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas).
“Berapa program yang diberikan untuk PSPKB di setiap RW? Mulai Januari 2024, sebesar Rp 100 juta per RW,” katanya.
Namun untuk komplek perumahan yang belum diserahkan PSU-nya, imbuh Bupati belum bisa menerima bantuan dari program PSPKB tersebut.
“Setelah saya terima hari ini, maka program PSPKB sudah bisa dimanfaatkan oleh RW 16 Kelurahan Baleendah maupun RW lainnya di semua kelurahan,” katanya.
Ia pun menginstruksikan kepada Disperkintan apabila anggaran RP 100 juta dari PSPKB itu tidak cukup, sehingga untuk anggaran perbaikan atau pemeliharaan jalan bisa diusulkan melalui APBD Perubahan. “Supaya jalan di kawasan perumahan rapih dan bagus,” harapnya.(Gugum)
Discussion about this post