Cianjur,(BR.NET).- Viralnya supir travel yang bernama Anggi (28), warga Kampung Cisero, Desa Cikadu, Kec Cikadu,Cianjur Selatan yang sempat viral di medsos kabar sindangbarang atas tuduhan meninggalkan penumpang di penginapan dan dituduh berbuat tak senonoh terhadap penumpang wanita yang bernama Jumenah atau sering dipanggil Isma warga Kampung Wado Desa Cikentrung -Pandeglang Banten.
informasi yang diterima bandungraya.net keluarga Anggi sang sopir travel akan menempuh jalur hukum apabila dari pihak keluaraga Jumenah dan suaminya Dicki tidak segera mengklarifikasi atau datang langsung menemuinya untuk meminta maaf.
Anggi (28) sopir travel menjelaskan, bahwa hal tersebut benar adanya tentang penumpang yang sempat diistirahatkan di Penginapan Mangga Dua Jakarta di karenakan majikan yang dituju sedang tidak ada rumah tujuan Jumenah akan bekerja,
“Namun karena Jumenah berubah pikiran dan minta dijemput kembali dkarenakan saya sedang dalam perjalanan mengantar paket penumpang dan akan menjemput penumpang yang akan pulang ke daerah Cianjur Selatan, hal tersebut ternyata membuat Jumenah kecewa dan menelpon suaminya untuk meminta di jemput,”ucap Anggi.
Anggi menambahkan, namun hal lain terjadi, Dicki suami dari Jumenah memposting hal yang tak sesuai dengan kejadian, bahkan menuduh dirinya berbuat tak senonoh kepada istrinya yang posting di media sosial tersebut menjadi ramai dan jadi bahan perbincangan oleh pengguna jejaring sosial (viral)
“Bukan baru satu kali ini saja mengantarkan Jumenah bekerja, bahkan ini yang ke tiga kalinya dan hal mengistirahatkan penumpang adalah hal yang sudah biasa bagi saya untuk rehat atau istirahat sejenak sambil menunggu konfirmasi dari pihak yang akan menerima para pekerja asisten rumah tangga (ART),”tukasnya.
Hal yang sama dikatakan Upit (52) Ibu kandung Anggi dan angkat bicara, yang jadi maslah postingan di jejaring media sosial yang di posting oleh suami nya jumenah itu mepermalukan (pencemaran nama baik) anaknya.
“Saat saya konfirmasi si Dicki suami Jumenah berbicara panjang terkait postingan Dicki bahkan sempat menyuruh saya dan Anggi anak saya untuk datang ke Pandeglang banten, namun karena jarak yang jauh dan terbatas nya biaya saya tidak menyanggupi keinginan tersebut,”Katanya saat ditemui dirumahnya Jumat,(24/5/2024).
Upit menambahkan,dicki juga sempat memposting di facebok mengatakan bahwa masalah nya sudah ada itikad baik dari pihak anggi,saya masih menunggu itikad baik untuk mengembalikan nama baik Anggi di jejaring sosial/medsos agar Anggi dapat kembali menjalankan pekerjaan sebagai supir travel dan dapat kembali kepercayaan dari para penumpang lain.
“Tadinya kalau masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan, saya tunggu itikad baiknya, namun apabila tidak ada itikad baik dari keluarga jumenah dan dicki tidak menutup kemungkinan hal ini akan saya laporkan ke pihak berwajib dengan dasar pencemaran nama baik dengan bukti bukti yang sudah saya kumpulkan,”pungkasnya.(Jay)
Discussion about this post