Cianjur, (BR.NET) – Rangkaian acara kegiatan Bis KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2024, yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Kabupaten Cianjur sudah dimulai pada Kamis, 25 Juli 2024 kemarin, setelah sebelumnya menyambangi Jawa Timur dan Jawa Tengah
Dalam kegiatan tersebut KPK melibatkan Penyuluh Antikorupsi sebagai dukungan kolaborasi Forum Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jawa Barat (PAK-KBJB) yang diwakili oleh Sahala M Solin, Hamdan dari Kab. Bandung, Seproni Hidayat dari Kab. Bandung Barat, Nanang Suryana dari Bekasi, Ali dari Sukabumi serta Taufik, Talina dan Iip dari Kab. Cianjur
Memasuki hari kedua, Pasukan rompi biru ini bercampur baur dengan ribuan masyarakat Cianjur, yang antusias mengikuti rangakaian acara di pancaniti pendopo Pemda Cianjur. Tak terkecuali pelajar TK, PAUD, SD dan SMP ikut terlibat dalam pendidikan antikorupsi
Hal tersebut disampaikan oleh Penyuluh Antikorupsi Dr. Sahala M Solin, SH, MTH saat di wawancarai oleh wartawan BandungRaya.Net, Jum’at (26/7/2024)
“Di hari kedua ini, kami sebagai penyuluh antikorupsi memberikan pendampingan pendidikan antikorupsi kepada siswa dan siswi TK dan PAUD dengan pendongeng antikorupsi profesional dari kampung dongeng Indonesia,” tuturnya
Menurut Solin, pengenalan profesi bertajuk “apapun profesinya, yang penting jujur’ di simulasikan oleh penanggulangan kebakaran (Damkar) Kab Cianjur dengan melibatkan sekitar 250 pelajar jenjang PAUD dan TK
“Kami disini juga ikut mendampingi pelajar SD dan SMP sekitar 250 pelajar yang mengikuti kegiatan dalam edukasi antikorupsi melalui tampilan seni antikorupsi, opening MC, pengenalan Tim KPK dan PAKSI, senam sahabat pemberani, nonton bareng dan mengadakan kuis antikorupsi,” ucapnya
Dikatakan Sahala, selain kegiatan bagi pelajar PAUD, TK, SD dan SMP juga diadakan bimbingan teknis bagi Kepala Desa di aula Bapperida tentang desa antikorupsi yang akan disampaikan langsung oleh Direktur Peran Serta Masyarakat Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi dan timnya, setelah dibuka oleh Bupati Cianjur H. Herman Suherman
“Ini melibatkan sekitar 200 Kepala Desa se-Kabupaten Cianjur untuk mengikuti bimtek desa antikorupsi agar terhindar dari tindak pidana korupsi di desa, dimana menurut catatan ICW desa paling besar menyumbang korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa dan perangkatnya,” tegas Solin
Lebih lanjut Solin menyampaikan, rasa senangnya mengikuti serangkaian acara Roadshow Bis KPK di Cianjur, terutama memberikan edukasi mengenai integritas dan antikorupsi bagi TK, SD dan SMP. Sehingga kelak memiliki modal sebagai generasi penerus bangsa
“Kami meras gembira dan senang sekali melihat anak anak pelajar mengikuti kegiatan ini dengan ceria, tertawa. Ya kami berharap mereka dapat menerapkan 9 nilai integritas (jujur, mandiri, adil, berani, sederhana, peduli, disiplin, tanggung jawab dan kerja keras) saat bersekolah, dirumah dan bersama teman temannya,” pungkas Solin. (Dans)
Discussion about this post