Sumedang (BR.NET).- Peringatan Hari Ulang Tahun FKPPI ke-46 yang jatuh pada 12 September, dirayakan PC GM FKPPI 1010 Kabupaten Sumedang dengan spektakuler. Paguron Pencak Silat Margaluyu Tunggal Sejati turut memeriahkan harlah tersebut, yakni di Aula Hotel Hanjuang Hegar Cimalaka, Sabtu 21 September 2024.
Pantauan Bandungraya.net, acara tersebut gegap gempita berjalan aman, lancar dan sukses dengan kemeriahan dan kekuatan penuh segenap personil dari 19 Rayon yang hadir dan jajaran Pengurus Cabang GM FKPPI 1010 Kabupaten Sumedang.
Kegiatan tersebut, dihadiri Bupati yang diwakili Sekban Kesbangpol Sumedang Asep Rahmat Hidayat, S.IP., M.Si, Dandim 0610/ Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu M.Si(Han), Kapolsek Cimalaka AKP Yudi Sadikin SIP, Pabintal Yonif R-301/PKS Letda Inf Rusdiyanto, Kepala Seksi Intelijen Kejari Sumedang Nopridiansah, S.H.
Tampak hadir pula, Ketua DPRD Kabupaten Sumedang H. Sidik Jafar, S.E, Danramil 1002/ Cimalaka Kapten Inf Lesly Darmawan, Ketua DPC PEPABRI Kabupaten Sumedang Mayor TNI (Purn) Sukatmo, Ketua Orari Sumedang H. Dede Mulyana, S.Sos, perwakilan KNPI Asep Didin, Ormas AMS, PP, PPM, Bapera, dan tamu undangan yang hadir.
Dijelaskan Ketua Panitia Pelaksana, H. Tahyudin, S.E, pihaknya berucap terima kasih berkat partisipasi pengurus dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga acara ini berjalan sesuai harapan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
Meskipun dalam waktu yang mepet,” paparnya.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses sesuai yang di rencanakan. Mohon maaf apabila tidak sesuai dengan yang diharapkan,” ditambahkan H. Tahyudin.
Sementara itu, diungkapkan Pimpinan Margaluyu Tunggal Sejati sekaligus Wanhat PC GM FKPPI 1010 Sumedang, Asep Jaja, ST., MM, bahwa sejarah berdirinya Paguron Margaluyu Tunggal Sejati tidak terlepas dari sesepuh pendiri yang merupakan Purnawirawan TNI.
“Alhamdulillah, kami selaku penerus Paguron Margaluyu Tunggal Sejati sangat bangga bisa turut memeriahkan HUT GM FKPPI ke-46. Bahkan anak-anak yang pentas juga merupakan anggota GM FKPPI,” ungkapnya.
H. Asja (panggilan akrabnya) berharap, kearifan lokal budaya pencak silat yang merupakan hasil warisan kebudayaan bangsa Indonesia. Dibawah naungan PPSI dan IPSI kedepan lebih berkembang dan maju pesat.
“Pada 13 Desember 2019, Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Semoga kedepannya, lebih maju berkembang sebagai kesenian tradisional yang menjadi pemberi ciri kearifan lokal atau identitas bagi kebudayaan nasional Indonesia,” tukasnya. (Gani)
Discussion about this post