Bandung (BR.NET).- Pemerintah Kabupaten Bandung luncurkan berbagai program seperti kartu Sistem Bertani dengan Agro Solution atau Si Bedas dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi sektor pertanian di Kabupaten Bandung.
Dengan hadirnya program tersebut, sekaligus merealisasikan salah satu janji kampanye Dadang-Sahrul saat Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020, yaitu dengan meluncurkan tiga buah “Kartu Sakti” untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang meliputi, Kartu Tani, BPJS Ketenagakerjaan Petani, Kini Program tersebut akan terus berlanjut, Oleh karena itu Kang DS Sapaan Akrab Dadang Supriatna didampingi Ali Syakieb pada pilkada 2024 melawan rivalnya Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan.
Program kartu tani Si Bedas ini merupakan salah satu Ide Dadang Supriatna yang sekarang mencalonkan kembali pada pilkada 2024, program Tani Sibedas merupakan salah satu solusi untuk bisa membangkitkan semangat para petani dalam rangka melaksanakan pertanian, kartu tani Si Bedas ini pun memiliki beberapa kelebihan lainnya yang saling terintegrasi, di antaranya program-program yang tengah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, seperti bantuan permodalan, asuransi pertanian, dan asuransi ketenagakerjaan, hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Hj. Ningning Hendasah, pada Selasa 7 Oktober 2024.
“Dengan memiliki Kartu tani Si Bedas ini, para petani kita akan mendapat berbagai bantuan dari pemerintah daerah, salah satunya bantuan permodalan yang nanti dimasukan dalam rekening di Kartu Si Bedas. Insyaallah dengan hadirnya program ini dapat lebih bermanfaat dan tujuan akhirnya adalah untuk mensejahterakan para petani se-Kabupaten Bandung, ” Ungkap Ningning.
Sampai saat ini Pemerintah kabupaten Bandung tengah melakukan pendataan terhadap jumlah petani di Kabupaten Bandung yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para petani yang juga sebagai pelaku UMKM, untuk pendistribusian kartu tani Si Bedas tersebut.
“Saat ini dari hasil pendataan kita baru terkumpul sekitar 40 ribuan untuk mendapatkan kartu tani Si Bedas ini, Insyaallah semua by name by adress, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani dapat tepat sasaran,” ucapnya.
Menurut Kadis Pertanian Kabupaten Bandung, Tujuan penerbitan Kartu Tani Bedas 2022, untuk Memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan,dan serangan organisme pengganggu tanaman.Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan,dan serangan OPT kepada pihak lain melalui pertanggungan asuransi.
Memberikan Program Hibah Poktan Sibedas ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten Bandung dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada petani di wilayah kabupaten Bandung, Tuturnya.
Lebih jauh Ningning mejelaskan bahwa program Bupati Bandung Dadang Supriatna, antara lain ;
- Kartu tani sibedas
- BPJS ketenagakerjaan
- Insentif lahan sawah dilindungi
Dikatakanya pula bahwa Kartu tani sibedas bukan alat transaski layaknya atm tetapi kartu tani untuk mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp. 500rb /petani untuk saprotan (sarana produksi pertanian d bagikan perkelompok tani)
Sedangkan untuk Bantuan permodalan sama sekali tidak ada di Kartu Tani si bedas akan tetapi ada di diskop ukm (bantuan modal bergulir tanpa bunga tanpa jaminan utk UMKM)
Untuk Asuransi usaha Tani Padi (AUTP) asuransi usaha Ternak Sapi (AUTS) tahun 2022,
- padi ketika puso diganti 6jt
- Sapi betina ketika mati diganti 10jt,
Kartu Tani/Hibah Poktan Sibedas
Tahun 2023 :
Rp. 24.890.500.000,-
1.258 Kelompok Tani Penerima
Jumlah petani anggota : 49.781 orang
Tahun 2024 :
Rp. 19.000.000.000,-
889 Kelompok Tani Penerima
Jumlah petani anggota : 38.000 orang
Total :
Rp. 43.890.500.000,-
2.147 Kelompok Tani Penerima
Jumlah petani anggota : 87.781 orang
BPJS Ketenagakerjaan
Rp. 6.162.710.400,-
68.603 orang petani,
Terjadi selisih 19.178 dari jumlah petani yang tidak masuk BPJS ketenagakerjaan karena diatas usia 65 tahun dan NIK belum valid, Paparnya.
Pemilikan Kartu tani Si Bedas ini, para petani bukan hanya akan memperoleh pupuk bersubsidi dan bibit untuk memulai usaha pertaniannya, melainkan juga mendapat fasilitas berupa program pelatihan di bidang teknis pertanian, tetapi juga pembiayaan, pengolahan hingga pemasaran hasil tani.
“Program Realisasi Hibah Sibedas Tahun 2023 Jumlah Kecamatan 31, Jumlah Desa 253, Jumlah Poktan 1258 dengan Nilai Hibah Rp.24.890.500.000,- Kata Kadis Pertanian, ” Paparnya.
Sedangkan di Tahun 2024 Realisasi Hibah Sibedas, Jumlah Kecamatan 31, Jumlah Poktan 902, Nilai Hibah Ro.18.988.000.000, Masih Kata Kadis.
Menurut Ningning, secara teknis pemanfaatan petani yang telah tergabung dalam kelompok tani akan membuat perencanaan terkait jumlah kebutuhan pupuk bersubsidi selama satu tahun bagi wilayahnya.
Kemudian para anggota kelompok yang telah memiliki kartu tani Si Bedas, dapat menggunakan kartu tersebut untuk memperoleh pupuk bersubsidi, “Tanpa dimilikinya kartu tani Si Bedas ini, dia (petani) enggak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” Katanya.
Diutarakan Ningning, Dengan hadirnya program tersebut, sekaligus merealisasikan salah satu janji kampanye Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan saat Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020, yaitu dengan meluncurkan tiga buah “Kartu Sakti” untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang meliputi, Kartu Tani, BPJS Ketenagakerjaan Petani.dan Kini Program tersebut akan terus berlanjut, Oleh karena itu Kang DS Sapaan Akrab Dadang Supriatna maju kembali pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024 didampingi Ali Syakieb melawan Rivalnya Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan.
Program kartu tani Si Bedas ini merupakan salah satu Ide Dadang Supriatna yang sekarang mencalonkan kembali, ini merupakan solusi untuk bisa membangkitkan semangat para petani dalam rangka melaksanakan pertanian.
Selain dapat digunakan kartu tani Si Bedas ini pun memiliki beberapa kelebihan lainnya yang saling terintegrasi, di antaranya program-program yang tengah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, asuransi pertanian, dan asuransi ketenagakerjaan.
” Insyaallah dengan hadirnya program ini dapat lebih bermanfaat dan tujuan akhirnya adalah untuk mensejahterakan para petani se-Kabupaten Bandung, “.
Kata Ningning, berdasarkan hasil pendataan kita baru terkumpul sekitar 40 ribuan untuk mendapatkan kartu tani Si Bedas, Insyaallah semua by name by adress, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani dapat tepat sasaran, ucapnya.
Tujuan penerbitan Kartu Tani Bedas hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan,dan serangan organisme pengganggu tanaman.Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan,dan serangan OPT kepada pihak lain melalui pertanggungan asuransi.
Selain itu pula Pemkab Bandung memberikan Program Hibah Poktan Sibedas ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten Bandung dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada petani di wilayah kabupaten Bandung.
Dengan memiliki Kartu tani Si Bedas ini, para petani bukan hanya akan memperoleh pupuk bersubsidi dan bibit untuk memulai usaha pertaniannya, melainkan juga mendapat fasilitas berupa program pelatihan di bidang teknis pertanian, tetapi juga pembiayaan, pengolahan hingga pemasaran hasil tani.
“Program Realisasi Hibah Sibedas Tahun 2023 Jumlah Kecamatan 31, Jumlah Desa 253, Jumlah Poktan 1258 dengan Nilai Hibah Rp.24.890.500.000,-
Sedangkan di Tahun 2024 Realisasi Hibah Sibedas, Jumlah Kecamatan 31, Jumlah Poktan 902, Nilai Hibah Ro.18.988.000.000,-
Secara teknis pemanfaatan, petani yang telah tergabung dalam kelompok tani akan membuat perencanaan terkait jumlah kebutuhan pupuk bersubsidi selama satu tahun bagi wilayahnya.
Kemudian para anggota kelompok yang telah memiliki kartu tani Si Bedas, dapat menggunakan kartu tersebut untuk memperoleh pupuk bersubsidi.
“Tanpa dimilikinya kartu tani Si Bedas ini, dia (petani) enggak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi yang sudah disiapkan oleh pemerintah,”
Wujud nyata kepedulian Dadang Supriatna kepada para petani dan masyarakat kabupaten Bandung dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Dadang Supriatna, tengah melaunching program Lahan sawah dilindungi (LSD) Yang terletak di 29 Kecamatan Yang ada di kabupaten Bandung.
Jumlah Kecamatan:29, Jumlah Eksisting Desa:29, Jumlah Desa LSD :207, Luas Total (Ha):16.915,00, Jumlah Blok:1432, Jumlah Poktan:1219, Jelas Ningning.
Ditegaskan Kadistan, bahwa Program Lahan Sawah Dilindungi (LSD) adalah kebijakan pemerintah untuk menjaga ketersediaan lahan sawah dan mengendalikan alih fungsi lahan sawah, Cakapnya.
Program ini bertujuan untuk:
” Guna memenuhi kebutuhan pangan nasional, Memberdayakan petani agar tidak mengalih fungsikan lahan sawah, Menyediakan data dan informasi lahan sawah “.
Beberapa hal yang terkait dengan LSD, yaitu: Masyarakat berperan aktif dalam LSD, baik secara perorangan maupun berkelompok, Petani yang memiliki hak atas tanah yang ditetapkan sebagai LSD berkewajiban memberikan usulan, tanggapan, dan saran perbaikan atas usulan perencanaan pemerintah.
“Jika lahan sawah yang dimilikinya masuk dalam LSD dan ingin dialihkan fungsi, maka akan ada konsekuensi hukum berupa sanksi pidana maupun administratif, Pembangunan permanen di atas LSD akan dibongkar,” tutupnya. (GUM)
Discussion about this post