Kab.Bandung (BR.Net) Wilayah cekungan Bandung yang di antaranya Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang Kabupaten Bandung masih menyisakan persoalan bencana banjir yang terjadi setiap memasuki musim hujan.
Bencana banjir yang terjadi di cekungan Bandung itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Ribuan warga pun terkena dampaknya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI dan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum maupun Pemerintah Kabupaten Bandung secara bertahap sudah melakukan upaya penanganan/pengendalian ancaman banjir. Di antaranya membuat danau buatan untuk menampung air disaat memasuki musim hujan dan upaya nyata lainnya.
Pemerintah juga melakukan upaya normalisasi dan pengerukan endapan Sungai Citarum. Selain itu melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pengurangan ancaman bencana banjir.
Kali ini persoalan banjir di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung menjadi perhatian sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bandung dari daerah pemilihan (dapil) 6.
Para anggota dewan itu menyoroti persoalan banjir di Cekungan Bandung yang kerap dikeluhkan masyarakat sekitar.
Untuk itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa bersama para anggota DPRD Kabupaten Bandung lainnya hadir langsung pada pertemuan dengan sejumlah pihak guna membahas solusi banjir di wilayah Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah, Jumat (28/2/2025).
Pada kesempatan itu, turut hadir dari perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas Perumahan (DPUTR), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkintan) Kabupaten Bandung.
Jajaran Forkopimcam Baleendah, lurah dan para Ketua RW juga turut sama-sama membahas persoalan banjir.
“Dengan adanya pembahasan persoalan banjir di Baleendah ini, diharapkan ada solusi. Minimal persoalan banjir bisa diminimalisir dan dikendalikan untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh banjir rutin tersebut,” tuturnya.
Tarya Witarsa berkeyakinan bahwa persoalan banjir bisa diminimalisir atau dikendalikan dengan melibatkan peran semua pihak.
“Intinya kita harus sama-sama peduli dan menjaga lingkungan. Jika kita menjaga lingkungan, lingkungan juga akan menjaga kita. Untuk dipahami bersama bahwa kerusakan lingkungan itu disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung.
Usai melaksanakan pembahasan untuk mencari solusi banjir, Tarya Witarsa bersama sejumlah pihak langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi riil penyebab banjir.
“Kita langsung melakukan peninjauan di titik-titik lokasi banjir, sehingga kita bisa memetakan penyebab banjir dan upaya penanggulangannya,” katanya.
Tarya Witarsa juga mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan.
“Sampah bisa menjadi salah satu penyebab pendangkalan saluran air, sehingga menimbulkan genangan banjir. Selain itu jangan mendirikan bangunan di dekat bantaran sungai. Hal itu untuk memudahkan melakukan kegiatan atau pengerjaan pemeliharaan aliran sungai,” ujarnya.(Gum)
Discussion about this post