Majalengka, (BR-NET) — Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti Alun-Alun depan Kantor Bupati Majalengka saat ribuan warga tumpah ruah menyambut rombongan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” tahun 2025.
Majalengka menjadi penutup dari delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang disambangi KPK dalam misi menanamkan nilai integritas di tengah masyarakat.
Setelah sebelumnya roudshow KPK menyambangi Kab. Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang, Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan dan berakhir di Kabupaten Majalengka
Acara yang diinisiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka bersama Inspektorat Daerah ini, dihadiri langsung oleh Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, M.M., Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan, Forkopimda, DPRD, para kepala OPD, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam mendukung gerakan pemberantasan korupsi melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif.
“Kami menyambut baik dan merasa terhormat menjadi titik akhir dari Roadshow KPK 2025. Ini adalah bukti bahwa komitmen antikorupsi tidak cukup hanya di atas kertas, tapi harus diwujudkan dalam aksi nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Bupati Eman, pada Rabu (30/7/2025)
Senada dengan itu, perwakilan KPK RI, Guntur Kusmeiyano, selaku Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara yang dinilai meriah, edukatif, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“KPK sangat mengapresiasi semangat Majalengka. Roadshow ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk nyata membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya integritas, dari sekolah, desa, hingga pemerintahan. Sinergi seperti inilah yang menjadi modal utama membangun Indonesia bebas korupsi,” ungkap Guntur.
Setelah mengikrarkan Deklarasi Antikorupsi, Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, M.M., bersama jajaran Forkopimda dan rombongan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PaksiApi Jabar serta Duta Integritas melanjutkan rangkaian kegiatan dengan mengunjungi berbagai titik pelayanan publik di kawasan Alun-Alun Majalengka.
Rombongan disambut dengan meriah oleh penampilan atraktif dari kelompok drumband dari Sat PP serta pertunjukan semangat anak-anak Pramuka yang mempersembahkan yel-yel antikorupsi.
Suasana penuh semangat dan edukatif ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dalam membangun budaya integritas.
Tidak hanya itu, rombongan juga mengunjungi booth edukasi KPK dan Mobil Antikorupsi KPK yang menampilkan berbagai informasi, kuis, serta materi edukatif seputar pencegahan korupsi kepada anak anak sekolah dan masyarakat umum
Pengunjung tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan di booth, mulai dari permainan edukatif, konsultasi layanan publik, hingga pembagian merchandise antikorupsi.
Kunjungan juga menyasar stan pelayanan publik lainnya, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pelayanan perizinan terpadu, serta layanan pengaduan masyarakat
Semuanya dikemas dalam satu area pelayanan publik terbuka. Ini menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam memperkuat transparansi dan keterbukaan layanan kepada masyarakat.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti :
• Senam integritas dan pertunjukan drumband
• Pameran UMKM, pelayanan publik, dan booth Instansi Pemkab
• Mobil Pojok Literasi, perpustakaan keliling, kantin kejujuran
• Kuis antikorupsi, photo booth, lomba anak-anak, mendongeng dan kaulinan barudak
• Deklarasi antikorupsi dan penandatanganan komitmen di atas kain putih membentang
Sesi edukasi juga digelar secara paralel dengan melibatkan pelajar OSIS, CPNS, Kepala Desa Camat, pelaku usaha, BEM, dan mahasiswa, yang dibekali nilai-nilai antikorupsi oleh KPK dan Paksi-Api Jawa Barat.
Malam harinya, acara ditutup dengan Car Free Night Antikorupsi yang menghadirkan penampilan seni budaya seperti nyanyian solo, pemutaran film antikorupsi, dan pertunjukan calung-bobodoran khas Majalengka yang menghibur sekaligus menyadarkan pentingnya budaya jujur dan bersih dari korupsi.
Melalui kegiatan ini, Majalengka menegaskan diri sebagai salah satu daerah yang serius dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi secara partisipatif dan menyenangkan. (Hamdan)
Discussion about this post