Kab. Bandung (BR.NET) Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil 5, Dadang Hermawan, melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Pangguh. Rabu (20/08/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya terkait kebutuhan mendesak di bidang infrastruktur.
Dalam pertemuan tersebut, warga Desa Pangguh menyampaikan sejumlah keluhan, terutama kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui saat musim hujan. Selain itu, masyarakat juga berharap adanya pembangunan jembatan penghubung antar dusun yang dinilai penting untuk memperlancar mobilitas sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
” Kami ingin agar akses jalan di desa kami diperbaiki, supaya anak-anak bisa pergi ke sekolah dengan aman.”. Ujar Aceng salah satu warga Desa Pangguh.
Menanggapi aspirasi itu, Dadang Hermawan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat melalui forum DPRD. Ia menjelaskan bahwa seluruh masukan akan dicatat dan dibawa ke rapat pembahasan anggaran daerah.
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Setiap masukan akan kami bawa ke dalam rapat, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikannya,”. Tegasnya.
Dadang juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, pembangunan berkelanjutan akan memberi dampak positif yang lebih luas bagi kesejahteraan warga.
“Kami ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Aspirasi yang disampaikan adalah cerminan kebutuhan nyata di lapangan,”. Tambahnya.
Masyarakat Desa Pangguh menyambut baik kegiatan reses tersebut dan berharap agar aspirasi yang mereka sampaikan tidak hanya didengar, tetapi juga segera ditindaklanjuti.
Menutup kegiatan, Dadang Hermawan kembali menegaskan pentingnya komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah.
“Kami akan selalu terbuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Mari kita jaga komunikasi ini agar pembangunan berjalan sesuai harapan bersama,” Pungkasnya. (Tresa)
Discussion about this post