Bandungraya.net-Ciwidey | Berdasarkan sepengetahuannya, ada kepala Desa yang merasa takut atas konfirmasi konfirmasi dari kalangan jurnalis ( Wartawan), akan tetapi tidak semua wartawan berprilaku seperti itu, mungkin itu hanya dilakukan oleh oknum wartawan saja, hal tersebut disampaikan Kepala Desa Cilame Kec. Kutawaringin Kab. Bandung Alo Sobirin disela sela mengikuti kegiatan penyusunan Teknis Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan yang digelar di Ciwidey Valley 2 November 2021.
Menurut Alo Sobirin, pada intinya antara Pemerintah Desa dan Jurnalis sama sama memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat, intinya bekerjasama saja dengan baik, akan tetapi yang harus diperhatikan adalah hak dan kewajiban masing masing, kewajiban kita seperti apa dan kewajiban jurnalis juga seperti apa semestinya, ujar Kades Cilame.
Menyikapi steatment Bapak Bupati, Dari sisi lain saya berterimakasih, itu karena kanyaah Bupati kepada para kepala Desa, ada hubungan Hirarki antara Bupati dan kepala Desa ” Seperti hubungan Anak dan Bapak “, akan tetapi tidak harus terlalu Arogan, karena organisasi kewartawan itu bukan hanya PWI saja, ada AJI, IJTI, KWRI dan lainnya, tutur Alo.
Jika saya melihat permasalahan yang terjadi, kita jangan Arogan, kita harus selalu bijaksana jangan Diskriminative, mungkin ada oknum wartawan yang Diskriminative, ” Tolong juga ada pembinaan dari Organisasi Wartawan yang Ada agar mereka juga luwes,” paparnya.
Kades Cilame menghimbau kepada seluruh kepala Desa mari kita selalu melakukan komunikasi dengan organisasi organisasi yang mewadahi kepala Desa, agar jika terjadi intimidasi dan diskriminasi yang dilakukan oknum wartawan, kita dapat melakukan kordinasi melalui organanisasi, apdesi mungkin dengan organisasi wartawan yang ada, tukas Alo Sobirin. (BR.73)
Discussion about this post