GARUT, (BR).– Alumni Sekolah Menengah Atas Muhammadyah (SMAM) I jurusan IPS lulusan tahun 1984 mengadakan acara tepang sono secara tatap muka di objek wisata Situ Bagendi 2 Banyuresmi, Minggu15 Mei 2022.
Ketua Alumni SMAM IPS 84, Dedi Suryaman mengatakan, acara reunian ini sempat tertunda dua tahun karena dampak pandemi covid-19.
“Alhamdulillah tahun 2022 ini bisa terlaksana, setelah pemerintah memberikan kelonggaran bagi aktivitas masyarakat. Namun begitu, kami tetap menerapkan protokol kesehatan dan protokol keselamatan,” ungkap Dedi didampingi ketua Panitia Pelaksana, Ohan disela kegiatan.
Menurut Dedi, untuk menjaga agar tidak berkerumunan, pihaknya menempatkan alumi di dua tempat tetapi masih dalam satu lokasi yang berdekatan.
“Saung satu khusus tempat makan dan istirahat dan saung dua tempat hiburan,” ucapnya.
Dikatakan Dedi, reunian atau tepang sono ini sudah menjadi agenda tahunan, yang diselenggarakan secara bergantian tempatnya, artinya tahun ini di
objek situ Bagendit, tahun depan bisa di tempat lain.
“Sebelumnya kami juga sempat mengadakan reuni di Resto Cibiuk, kebetulan pemiliknya, H. Iyus lulusan SMAM 84 dan kebetulan saat ini kang iyus sedang di Turki jadi tidak bisa hadir,” kata Dedi Rusyaman.
Meski demikian, lanjut Dia, masih ada alumni SMAM yang bisa hadir meski berada diluar kota, di antaranya dari Sukabumi, Bandung, Bekasi, Karawang, dan dari daerah lainnya bersamaan mudik lebaran.
“Ini diluar dugaan ternyata jalanan masih macet. Banyak alumni yang terlambat datang dan pulang ke rumah terjebak macet. Padahal kami sengaja membuat acara jauh setelah lebaran,” terangnya.
Selain acara rutin tahunan tatap muka, juga alumni SMAM IPS ini mengadakan pertemuan tiap bulan diantaranya pengajian, kegiatan olah raga, atau pertemuan dadakan.
“Kalau ada yang sakit pasti dikunjungi bersama sama begitu juga mengjadiri bila ada yang hajatan kawinan, khitanan atau acara haji dan lainnya,” jelasnya
Sementara itu, Ohan menambahkan, alumni SMAM IPS 84 ini, sudah banyak yang memasuki masa pensiun, tetapi tidak sedikit yang masih aktif beberapa tahun lagi terutama yang menjadi guru.
“Alhamdulillah alumni acara reuni dari 4 kelas IPS ini hampir 80 persen hadir. Alumni juga ada yang menjadi guru di Sukabumi, bekasi. Ada yang kerja di Polres Garut, pengusaha rumah makan, jasa, kerja di luar negeri, naib, dan profesi lainya,” ungkap Ohan.
“Meski ada yang tidak hadir, tapi mereka tetap ikut partisipasi dalam kegiatan ini. Syukur alhamdulillah, kebersamaan ini harus tetap terjaga dalam kondisi apapun,” ujar Ohan, guru SMP Negeri Garut. (BR27)
Discussion about this post