Kondisi curah hujan musim peralihan (pancaroba) pada 2021 ini diprediksi akan mengalami peningkatan dari kondisi normalnya antara 20-40 persen lebih tinggi, yang meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Bandung Raya.
“Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum, termasuk yang di perkotaan untuk selalu waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, hujan es, bahkan angin kencang atau puting beliung,” pungkas Rahayu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mewaspadai potensi bencana longsor dan angin puting beliung saat peralihan musim atau musim pancaroba.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, musim pancaroba kerap ditandai hujan deras yang datang tiba-tiba disertai angin kencang. Kondisi ini berpotensi muncul bencana longsor dan angin puting beliung.
“Berdasarkan prediksi BMKG musim terjadi lebih awal. Kita imbau masyarakat waspada potensi bencana puting beliung dan longsor,” kata Duddy.
Ia menjelaskan, seluruh wilayah Bandung Barat berpotensi longsor terutama wilayah Selatan dan Utara meliputi Kecamatan Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, Cisarua, Parongpong, dan Lembang.
“Berdasarkan kejadian-kejadian bencana longsor tahun sebelumnya daerah rawan adalah wilayah Selatan dan Utara karena kontur tanah di daerah itu memang berbukit dan banyak pemukiman di lereng,” ujarnya. (Red)
Discussion about this post