Jumat, 10 Oktober, 2025

Turki, Menyimpan Peninggalan Sejarah Besar dari Bangsa Yunani dan Romawi.

Bandung (BR. NET).- Tour Leader Mr. Mukti Octaviadi Oka dari My Halal Vacation Tour Jakarta yang cekatan itu, bersama Tour Guide asli Turki yang fasih berbahasa Indonesia, Mr. Fahretin pada Selasa, 1 Oktober 2024 membawa kami ke Kota Pamukkale, Turki, sekira 575 km dari kota Istanbul dan 1.200 km dari kota Yunani. Kota Pamukkale menjadi tempat reruntuhan kota kuno Hierapolis berada.

WAJIBDIBACA

Tour Guide kami, Mr. Fahretin bercerita dengan fasih peninggalan monumental bangsa Yunani di kota ini.

Kota Pamukkale, pada abad ke-2 SM, dikenal dengan nama kota Hierapolis. Kota ini dikembangkan menjadi tempat spa yang dipersembahkan kepada Raja Pergamon, Eumenes II.

Asal nama kota Hierapolis masih diperdebatkan. Sebagian percaya bahwa nama Hierapolis diambil dari kuil Hieron yang didirikan di tempat tersebut. Ada pula yang menyatakan nama kota itu untuk menghormati Hiera, istri Telephos, pendiri legendaris Pergamon. Jadi dari kata Hiera istri Telephos dan Polis yang berarti kota.

Hierapolis disebut sebut sebagai Kota Suci. Banyak makam berupa sarkofagus ditemukan di kawasan ini. Sarkofagus adalah sebuah wadah pemakaman yang umumnya terbuat dari batu dan terletak di atas tanah, meskipun mungkin juga dikubur bawah tanah.

Kata sarkofagus sendiri berasal dari bahasa Yunani sarx yang berarti “daging” dan fagein berarti “makan”. Secara harfiah, sarkofagus kurang lebih berarti “pemakan daging”, dari frasa lithos sarkofagos “batu pemakan daging”. Kata tersebut juga merujuk pada jenis batu kapur tertentu yang dianggap mempercepat penguraian mayat yang terkandung di dalamnya karena sifat kimia batu kapur itu sendiri.

Prof. Dadan, sejarawan yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara itu mengungkapkan kekagumannya atas peninggalan arkeologi dari reruntuhan kota Hierapolis. Kota dari bangsa Yunani kuno yang terletak di Turki barat, dekat kota Denizli itu, terbayang kemegahannya di masa lalu. Reruntuhan bangunan, gerbang kota, dan menara yang dibuat dari batu dan marmer mengisyaratkan ketinggian seni arsitektur terbaik dua abad sebelum masehi. Sayangnya, sekarang hanya tinggal reruntuhan. Meskipun tinggal puing, kota ini merupakan situs arkeologi penting dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Teras Batu Kapur Pamukkale yg berarti dinding kapas.

Salah satu peninggalan yg masih utuh di kawasan ini adalah amphitheater, salah satu bangunan yang terpelihara di reruntuhan kota Hierapolis dan dapat menampung sekitar 15.000 penonton.

Amphiteater ini terkenal dengan jalur dan reliefnya yang terpelihara dengan baik. Kursi kursi batu masih tertata apik. Tiang tiang bangunan di belakang panggung dengan ornamen khasnya, masih tegak berdiri kokoh lebih dari empat ribu tahun.(*)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM