KAB BANDUNG (BR.NET).- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung Apel Ojol Kamtibmas (Ojek Online untuk Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Provinsi Jawa Barat yang diikuti sekitar 5 ribu pengemudi ojek online, di Lapangan Upakarti, Soreang, Sabtu 8 November 2025.
Pada Apel Ojol Kamtibmas Provinsi Jawa Barat tersebut, Kapolri Listyo Sigit menegaskan bahwa pengemudi ojek online merupakan mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Hari ini saya bisa memimpin langsung kegiatan Apel Ojol Kamtibmas dengan tema Sauyunan Jaga Lembur yang diikuti hampir 5 ribu pengemudi ojek online di Jawa Barat. Oleh karena itu, tentunya yang pertama saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman ojek online yang hadir pada pagi hari ini, juga kepada Polda Jawa Barat, Forkopimda Provinsi Jawa Barat,” kata Kapolri Listyo Sigit dalam sambutannya.
Apel Ojol Kamtibmas di Jawa Barat ini merupakan yang ketiga kalinya dihadiri langsung oleh Kapolri, setelah sebelumnya ia hadir pada apel Ojol Kamtibmas di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Apel Ojol Kamtibmas Jawa Barat tertunda 1 hari yang seharusnya dijadwalkan pada Jumat 7 November 2025,m karena padatnya jadwal Kapolri Listyo Sigit. Maka pelaksanaannya menjadi Sabtu 8 November 2025.
Kendati demikian, ia sangat mengapresiasi kehadiran 5 ribu orang pengemudi ojek online yang tetap semangat mengikuti apel hari ini.
“Ini merupakan semangat dari rekan-rekan untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara Polri dengan teman-teman komunitas Ojol yang tentunya saya harapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur Kapolri.
Kapolri jbjb juga berharap dengan adanya kemitraan ini akan terbangun sinergi yang baik antara Polri, komunitas pengemudi ojek online serta masyarakat Jawa Barat.
Menurut Kapolri, situasi ekonomi global saat ini berdampak juga pada kondisi ekonomi dalam negeri, khususnya pada fluktuasi harga pangan, energi, komoditas, dan juga tingginya inflasi.
“Pertumbuhan ekonomi global juga terdampak, dan ini tentunya mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional dalam negeri. Namun alhamdulillah dengan kerja keras kita semua dalam hal ini pemerintah didukung dengan semua stakeholders dan juga seluruh masyarakat, pertumbuhan ekonomi kita di triwulan ketiga ini tetap terjaga di angka 5,04 persen lebih baik dari beberapa negara G20” ujarnya.
Kapolri Listyo Sigit juga menegaskan, situasi ekonomi yang stabil di dalam negeri tersebut tak lepas juga dari peran pengemudi ojek online. Sebab, sektor-sektor yang berkontribusi terhadap PDB atau konsumsi rumah tangga didukung oleh meningkatnya transaksi digital untuk pengeluaran komunikasi, transportasi dan mobilitas masyarakat.
“Di situasi ini, rekan-rekan komunitas ojek online hadir dan tanpa disadari telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di berbagai daerah khususnya di Jawa Barat. Yang tadinya pengemudi ojek online hanya jadi penyedia layanan antar jemput penumpang, tetapi saat ini rekan-rekan sekalian adalah penggerak roda ekonomi yang menghubungkan pelaku ekonomi, pelaku UMKM dan masyarakat,” tuturnya.
“Tentunya saat ini teman-teman adalah pahlawan-pahlawan yang ikut bergerak langsung menumbuhkan ekonomi yang ada di Indonesia,” ucap Kapolri lagi.
Mengingat pentingnya peran dari pengemudi Ojol di Indonesia, lanjut Listyo, maka Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian pada kesejahteraan pada pelaku transportasi ojek online.
“Beberapa bantuan yang diberikan diantaranya diskon 50 persen iuran jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, pemberian bonus hari raya sebesar 20 persen dari rata-rata mendapatkan bersih bulanan, serta penyusunan regulasi baru yang memberikan kepastian dan perlindungan bagi rekan-rekan pengemudi ojek online,” ucap Kapolri menegaskan.
Mitra Strategis Polri dalam Menjaga Kamtibmas
Pada kesempatan itu, Kapolri Listyo Sigit mengatakan, pengemudi ojek online merupakan mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Rekan-rekan kami harapkan bisa berinteraksi langsung dengan seluruh lapisan masyarakat, menjangkau setiap daerah serta memberikan informasi kepada anggota Polri terkait dengan adanya potensi-potensi gangguan keamanan yang terjadi di jalan, kecelakaan di jalan hingga tindak pidana yang terjadi di jalan,” ucapnya.
Kapolri berharap dengan langkah-langkah tersebut pengemudi ojol bisa mencegah kejahatan di jalan dan membantu menangkap pelaku kejahatan di jalan.
“Oleh karena itu Polri sekarang terus melakukan kolaborasi dan akan bekerjasama dengan aplikator transportasi online guna menambahkan fitur panggilan cepat ke sistem yang memungkinkan pengemudi dapat melaporkan temuan permasalahan atau peristiwa tindak pidana yang membutuhkan respon cepat Polri,” kata Listyo Sigit lagi.
Di sisi lain, ia juga berharap para pengemudi Ojol bisa memberikan contoh dan keteladanan kepada masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat mengemudi di jalan.
Dan sebagai bentuk apresiasi Polri kepada para pengemudi ojek online, lanjut dia, saat ini Polda Jawa Barat telah membangun Ojol Kamtibmas Mart dan Ojol Kamtibmas Auto.
“Saya juga titip kepada teman-teman Kapolda dan Kapolres, manakala teman-teman pengemudi ojek online ini membantu dalam upaya mencegah kejahatan apalagi jika bisa mengungkap kejahatan, maka beri beliau-beliau ini kehormatan, reward, piagam dan hal-hal lain sebagai bentuk apresiasi,” ucap Kapolri mengakhiri.
Hadir dalam Apel Ojol Kamtibmas Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suyatman beserta jajaran Forkopimda Jawa Barat, serta Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.*












Discussion about this post