SOREANG (BR).- Mungkin hari ini merupakan sejarah pertama ditubuh Partai Golkar dan Kab Bandung, dimana Ketua Tim Seleksi (Timsel) penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati Bandung periode 2020 – 2025, menerima pengembalian formulir pendaftaran calon bupati sekaligus antara anak dengan bapak.
Ketua Timsel Cecep Suhendar mengatakan, sampai Sabtu, (30/11) pagi panitia penjaringan sudah menerima pengembalian tiga formulir pendaftaran balon bupati atas nama Deden Rumaji, Anang Susanto dan Agung Yansusan.
“Ya, sampai Sabtu pagi tadi, sudah ada tiga orang yang mengembalikan formulir pendaftaran,” kata Cecep di Sekretariat DPD Golkar di Soreang, Sabtu (30/11).
Menurutnya, dengan bertambahnya kandidat yang mengambalikan formulir pada hari ini. Total kandidat yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran balon bupati berjumlah 7 orang.
Sementara Delegasi H. Anang Susanto dan H. Agung Yansusan, Praha Alba Santana selaku penerima mandat untuk mengembalikan formulir mengatakan, pada prinsifnya anak dan bapak tersebut siap untuk mencalonkan diri dikontentalasi Pilkada Kabupaten Bandung periode 2020 – 2025, dari Partai Golkar.
“Kebetulan saya sebagai tenaga ahli pak Anang Susanto, menerima titipan mandat untuk mengembalikan formulir pendaftaran Calon Bupati Bandung periode 2020-2025,” katanya usai menyerahkan formulir kepada ketua Timsel di DPD Golkar.
Menurutnya pula, karena jika melihat dinamika politik yang ada saat ini. Pada prinsifnya Anang Susanto siap mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bandung periode 2020-2025. Adapun langkah, dan ritme serta dinamika politiknya nanti, akan menyesuaikan.
Praha menjelaskan, karena Anang dan Agung merupakan ayah dan anak yang sama merupakan kader Partai Golkar. Jadi tidak ada salahnya, dalam pengembalian formulir secara bersamaan dan diwakilinya. Selain sebagai anggota DPR RI dan DPRD, Anang dan Agung memiliki survey yang bagus. Sebab, keduanya lolos menjadi anggota legislatif dengan peraihan hasil suara yang terbanyak, baik H. Anang ditingkat DPR RI maupun Agung di tingkat Kab. Bandung.
“Pak Anang meraih suara 120 ribu suara, sedangkan pak Agung meraih 23 ribu suara. Hal itu membuktikan survey yang menjadi kekuatan politik untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung mendatang,” jelasnya.
Praha menambahkan, sebagai kader Golkar, pada prinsifnya Ayah dengan anak siap bersaing dalam penjaringan Calon Bupati Bandung periode 2020-2025 dari Partai Golkar.
Ya aku Praha, sebagai kader partai dan orang politik harus siap. Tapi dalam artian siap bersaing secara politik sesuai dengan hasil survey masyarakat. (BR. 01)
Discussion about this post