Rabu, 19 November, 2025

Camat Ciwidey Apresiasi Pelatihan Pengawas KDMP, Dorong Tata Kelola Koperasi Desa Lebih Sehat

Ciwidey, (BR.NET) — Camat Ciwidey, Nardi Sunardi, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Koperasi dan UMKM yang menggelar Pelatihan Pengawasan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Kegiatan tersebut mengusung tema “Meningkatkan Tata Kelola dan Usaha Menuju Koperasi Sehat Tahun 2025.” Bertempat di aula kantor kecamatan Ciwidey, Senin (17/11/25).

WAJIBDIBACA

Nardi menyebut pelatihan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat kapasitas para pengawas koperasi di tingkat desa.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah kabupaten. Pelatihan ini sangat dibutuhkan agar pengawas KDMP memahami tata kelola yang benar dan mampu menjalankan fungsi pengawasan secara optimal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa desa memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan koperasi.
“Keterlibatan desa itu wajib. Kepala desa sebagai ketua pengawas harus punya pemahaman yang kuat, karena koperasi ini hadir untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung, H. Dindin Syahidin, S.Ip., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari sosialisasi bagi pengawas KDMP di 280 desa dan kelurahan. Kegiatan kali ini kami gelar untuk 22 desa di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali.

“Tujuannya supaya ada pemahaman yang sama tentang KDMP, baik dari sisi aturan, pengelolaan, maupun operasional,” kata Dindin.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan meliputi tugas pokok dan fungsi pengawas KDMP, serta pedoman pengadaan tanah untuk legalitas pembangunan fasilitas koperasi. Pemahaman ini, kata Dindin, penting agar proses pembentukan dan pengembangan KDMP memiliki dasar administratif yang jelas.

Terkait kerja sama dengan SPPG, Dindin menegaskan bahwa kolaborasi tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat desa.
“Jika ada penolakan dari SPPG, pemerintah kabupaten khususnya Bupati tentu akan mengambil langkah agar sinergi antara KDMP dan SPPG berjalan baik. Ini demi terwujudnya Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Dindin berharap pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi benar-benar diterapkan dalam pengelolaan KDMP di lapangan.
“Harapan kami, setelah kembali ke desa masing-masing, para pengawas bisa mengimplementasikan ilmu yang diterima hari ini. Koperasi yang sehat bermula dari tata kelola yang baik, dan itu hanya bisa tercapai jika semua pihak berjalan dalam satu pemahaman,” tutupnya.
(Heri).

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM