SOREANG ( BR ) Mengenal Kang Dadang M. Naser (Kang DN) Bupati Bandung, lebih dari 30 tahun lalu, tepatnya ketika saya kuliah tingkat pertama di tahun 1985. Kami sama sama berasal dari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Hal tersebut disampaikan Kang Dadan Wildan yang saat ini duduk di Deputi Menteri Sekretaris Negara RI.
Suasana Segar masih Terngiang di ingatan saya aku Dadan, 33 tahun yang lalu setiap bulan Ramadhan antara tahun 1985-1989 Dadan kerap mengikuti kegiatan Program Ramadhan yang diselenggarakan oleh RISMA (Remaja Islam Mesjid Agung) Ciparay yang diketuai oleh Kang DN. Dimana Ia seorang penggagas, pendiri, pemimpin, dan mentor bagi kami para remaja mesjid yang tergabung dalam organisasi RISMA Ciparay saat itu. Ia senior saya, sesama alumni SMAN 11 Bandung. Saya alumni 1985 dan Kang DN alumni 1981, jelas Dadan.
Di Risma itulah, dua sosok ini sering berinteraksi antara Kang Dadan dan Kang DN. Selain Latihan Kepemimpinan dan Kajian Islam, juga aktif di Pramuka Saka Wanabhakti dan KNPI kab. Bandung, Saya lebih sering berinteraksi di mesjid Mesjid Agung Ciparay, aku Dadan tempat ibadah tersebut telah memberi warna pada perjalanan hidup kami berdua di masa muda, paparnya.
Lebih Jauh Kang Dadan Menjelaskan dan merasa beruntung mendapat senior sekaligus mentor seperti Kang DN. Sebagai aktivis, ia selalu memberi tantangan dalam berbagai kegiatan. Kami sering melakukan pengembaraan, jalan malam puluhan kilo berseragam Pramuka. Ikut penghijauan di hutan pinus Kamojang, dan aktivitas kepramukaan di tingkat Kecamatan Ciparay dan Kabupaten Bandung. Saya mengagumi gaya kepemimpinannya, cara mengambil keputusan, dan pengkaderan bagi juniornya.
Fasca Lepas kuliah sarjana, tutur Kang Dadan, saya memilih jalan akademisi, bekerja sebagai dosen dan melanjutkan studi hingga S.3. Sementara Kang DN menempuh jalan politisi. Menjadi ketua KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya di Kabupaten Bandung, aktif sebagai politisi Golkar, lalu jadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Profinsi Jawa Barat, dan terpilih menjadi Bupati Bandung dua periode.
Saat ini aku Dadan Wildan, saya dan Pak Bupati terus menjalin hubungan baik. Saya tetap hormat pada senior saya yang telah menanamkan dasar dasar religiusitas, kepemimpinan, dan aktivitas berorganisasi, yang manfaatnya baru terasa puluhan tahun kemudian.
“Kami berdua sama-sama mengawali aktivitas dari mesjid. Mondok moek di mesjid. Alhamdulillah Allah SWT memberi jalan untuk tetap bersama ikut membangun negeri ini. Seniornya menjadi Bupati Bandung dua periode, juniornya cukup menjadi Deputi Menteri saja,” pungkas Kang Dadan Wildan. (BR.01)
Discussion about this post