Bandung (BR).- Menindaklanjuti arahan Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna S. Ip. M. Si dan Sekda Cakra Amiyana terhadap Disdamkar Kab. Bandung.
” Agar menjelang Piala Dunia U-17 di Kabupaten Bandung melakukan dukungan terhadap suksesnya penyelenggaraan event tersebut, “.
Disdamkar Kab. Bandung melalui Tim Bidang Pencegahan Kebakaran lakukan Test Commissioning / Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran (pengujian APAR secara visual, pengujian sistem alarm dan detektor serta pengujian Hydrant System) pada area Gedung Stadion Si Jalak Harupat, hal tersebut diutarakan Kadisdamkar Iman Irianto Sujana, . Pada hari Rabu 1 November 2023.
Dijelaskan Iman, bahwa Pengujian dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan kinerja sistem proteksi kebakaran yang sudah terpasang pada Gedung serta kesiapsiagaan pihak penyelenggara dalam mengantisipasi apabila terjadi kejadian kebakaran di Stadion Si Jalak Harupat pada saat terselenggaranya Piala Dunia U-17, Ujarnya.
” Diharapkan pihak penyelenggara dapat mengetahui tata cara dan SOP penggunaan sistem proteksi kebakaran yang tersedia sebagai bentuk penanggulangan apabila terjadi kebakaran pada tahap awal “.
Kegiatan pengecekan diawali dengan koordinasi dan pengarahan dari kami dan dari Kadis Dispora kepada Tim secara keseluruhan termasuk dari LOC FIFA, Kata Dia.
Menurut Kadisdamkar, Test Commissioning / pengujian terhadap sistem proteksi kebakaran pada area Stadion Utama Si Jalak Harupat dengan diawali pengujian secara visual terhadap APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia pada area Stadion.
Selain itu dilakukan pengujian Hydrant System dengan membuka 2 (dua) titik bukaan air pada Hydrant Pillar yang tersedia pada area Pintu Barat Utama Stadion, Sambung Iman.
Masih Kata Iman Irianto Sujana,
– Berdasarkan hasil pengujian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) secara visual, untuk ketinggian dan penempatan APAR sudah sesuai dengan standar (ketinggian APAR rata – rata 1,05 m dari lantai, sebagai informasi untuk ketinggian maksimal APAR 1,2 m dari lantai) sehingga APAR mudah dilihat dan dijangkau.
– Sudah terdapat Etiket atau tanda petunjuk APAR pada setiap titik penempatan APAR.
– Masa kadaluarsa APAR masih cukup lama (masa kadaluarsa rata – rata pada tahun 2025).
– Secara general APAR dalam kondisi baik, baik dari segi media, maupun tekanan pada Pressure Meter, namun terdapat 2 tabung APAR yang Pressure Meter nya turun dan akan segera diperbaiki oleh pihak penyedia/vendor APAR terkait.
Selain itu dikatakan Kadisdamkar bahwa di Stadion Si Jalak Harupat juga Sudah terpasang Sarana Penyelamatan Jiwa berupa Tanda Jalur Evakuasi, Tanda Jalur Exit, dan Tanda Titik Kumpul, namun untuk Tanda Jalur Evakuasi dan Tanda Jalur Exit harus disebar dan diperbanyak terutama pada Area Koridor dan Area Tangga.
Untuk Pengujian Hydrant System, Ungkap Iman, Secara kinerja dan secara operasional Pompa Hydrant berfungsi dan berkinerja dengan baik, dengan kapasitas pompa utama / electric pump sebesar 750 GPM, tekanan air yang didapat dari 2 bukaan selang pada Hydrant Pillar yaitu sebesar 7 Bar pada masing – masing bukaan.
Dan Berdasarkan hasil pengujian untuk Sistem Alarm dan Detector dapat berfungsi dan berkinerja dengan baik, pengujian dilakukan pada 3 komponen detektor yaitu Smoke Detector, Heat Detector dan Manual Call Point/Push Button/Titik Panggil Manual dan berdasarkan hasil pengujian pengalamatan pada seluruh zona detektor yang diuji sesuai dengan yang terpindai pada MCFA (Main Control Fire Alarm), Tukasnya ( BR. 12 )
Discussion about this post