Bandungraya.net, Garut | Dengan menyebarnya 2 video dikalangan masyarakat Jatisari Kecamatan Karangpawitan tentang pendistribusian BPNT.
Dalam video yang berdurasi 30 detik dan 34 detik itu, ada dua warga yang ditanya oleh salah seorang yang mengaku sebagai wartawan (oknum) , dalam dialog tersebut menerangkan bahwa pendistribusian dan penggesekan BPNT bagi KPM dilakukan di kantor Desa.
Dadan Daman selaku kades, saat dikompirmasi bandungraya.net di Kantor Desa Jatisari tentang kebenaran video tersebut, sebelum bicara Dadan malah tertawa terbahak-bahak, ya benar sekali sekarang ini di kalangan warga Jatisari telah beredar 2 video yang seolah olah menyudutkan dan ingin menjatuhkan dirinya.
“Bagi saya sendiri ingin tertawa menontonnya juga, coba bayangkan dan pikir sama anda!, Saya baru 3 bulan menjabat kades Jatisari, saya belum bisa pokus lebih dalam apa lagi harus mengurus BPNT, BPNT ada yang ngurus yaitu bagian Kesra, saya sebatas mengetahui saja,” imbuh Kades, Selasa (02/11).
Lanjut Dadan baru beres membenahi ruangannya yang sudah dihadapkan dengan MUSDUS, RPJMDES untuk menyusun program tahun 2022, belum lagi kegiatan kegiatan lainya, kembali lagi ke masalah video.
“Selama saya menjabat kades belum mendalami 100% masalah aturan dan prosuder pendistrian BPNT bagi KPM, selama ini BPNT masih mengikuti prosuder kepala Desa sebelumya yang dikelola kaur Kesra, saya hanya menerima laporannya saja, silahkan cek dan tanya kepada setiap kpm dimana menggesekan kartu BPNT apa benar di Desa?,” ungkap Dadan.
Yang dirinya ketahui menurut kesra dulu ada 3 agen sekarang menjadi 2 agen, dikarena satu dusun ada 2 agen makanya Ia berhentikan satu agen, untuk masalah ini tidak akan jadi penghalang dalam kerja, biarlah warga Jatisari sendiri yang menilai. (BR-27)
Discussion about this post