Rabu, 8 Oktober, 2025

Kangmas Bagja Iraqi Bangga Menjadi Pesilat Perguruan Satria Muda Indonesia

Sumedang, (BR.NET).- Gagasan nama “Satria Muda Indonesia” berasal dari Letjen TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto dan PPS SMI diresmikan berdirinya pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto -Jawa Barat. Dimana tokoh-tokoh perintisnya, ialah generasi muda murid-murid Alm. H. Abu Zahar dari Perguruan Silat “Baringin Sakti”.

WAJIBDIBACA

Atlet Silat Kota Bekasi, Kangmas Bagja Iraqi, membenarkan adanya peran serta Presiden RI, H. Prabowo Subianto, sebagai perintis Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPS SMI), dalam keterangannya kepada BR.net/dikte.id, saat berada di kampung halamannya, di bilangan Sumedang, Rabu 8 Oktober 2025.

“Alhamdulillah, kami bangga tergabung di PPS SMI, yang tujuan utamanya adalah membina generasi muda Indonesia untuk menjadi pendekar bangsa yang memiliki jiwa dan semangat kebangsaan, serta melestarikan pencak silat sebagai budaya tradisional Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Kangmas, seni bela diri guna menyalurkan hobi, membangun ketangguhan mental, dan memahami nilai etika, baik kepada guru maupun sesama.

Ia belajar dan berguru silat sejak di bangku SD kelas III (SDN Cilimbangan Sumedang) SMPN (Bekasi) hingga sekarang status pelajar SMAN 17 Kota Bekasi, masih tetap menjadi Pesilat di Perguruan Satria Muda Indonesia.

“Saya cinta dan menekuni pencak silat sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya bangsa yang menggabungkan olahraga, seni, dan spiritualitas,” ujarnya.

“Pencak silat juga memberikan banyak manfaat fisik dan mental seperti peningkatan kebugaran, disiplin, konsentrasi, dan kepercayaan diri, serta rasa cinta tanah air,” ditambahkan Kangmas Bagja Iraqi.

Menurutnya, Pencak silat itu indah bak pentas seni karena menggabungkan gerakan artistik, budaya, dan teknik bela diri yang dinamis, menciptakan penampilan yang penuh keindahan, makna, dan semangat.

“Pencak silat bukan hanya bela diri, tetapi juga seni budaya. Keindahan muncul dari perpaduan gerakan yang membentuk suatu kesenian, yang ditampilkan dalam kategori seni tunggal atau grup,” tegasnya.

Senada diungkapkan, Yudi Suryadi Pramana, berapresiasi haru atas prestasi anaknya (Kangmas Bagja Iraqi) yang berprestasi gemilang pada setiap event kejuaraan pencak silat.

“Sungguh luar biasa, melihat pencapaian anak memenangkan penghargaan bergengsi, salah satunya mendapat trofi juara 1 medali emas atlet pencak silat Pengprov DKI Jakarta dan Walikota Bekasi, Juara 2 CNN Nasional serta pernah ikut POPDA Jabar di Bandung,” ucapnya dengan nada gembira.

Bahkan, tuturnya, bila dilihat dari cara anaknya bertanding tampak membuat suasana penonton riang gembira. Bak artis yang selalu ditunggu-tunggu pada setiap jadwal pertandingannya.

“Unsur seni ini diwujudkan melalui gerakan yang harmonis, ekspresif, dan terukur, menyerupai tarian yang memukau penonton,” terang dia.

“Bukan hanya memberikan kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga di elu-elukan oleh penggemarnya. Semoga Ananda dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, NKRI tercinta ini,” pungkasnya haru. (Gani)

Discussion about this post

KOLOM