Bandung (BR.NET).- Keberhasilan PKB di kabupaten Bandung dalam meraih kemenangan pada Pemilu lalu, tidak terlepas dari peran serta serta kinerja Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bandung.
H. M. Dadang Supriatna sebagai Ketua DPC PKB yang Juga sebagai Bupati Bandung saat, sangat berpeluang untuk kembali memimpin Kabupaten Bandung Periode 2024 – 2029 mendatang.
Keberhasilan Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna yang berhasil meraih 313 Penghargaan dari berbagai tingkatan mendapatkan tanggapan salah seorang Tokoh Pendidikan, yang juga sebagai intelektual Kabupaten Bandung Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari M. Pd.
Menurut Prof. Toto, bila bicara pendidikan berarti bicara prilaku, budaya dan kemajuan masyarakat atau bangsa, itu sebabnya seorang pemimpin daerah harus serius memberikan perhatian khusus pada bidang Pendidikan.Hampir seluruh permasalahan yang muncul berakibat dari tidak ada perhatian kepada bidang Pendidikan.
Sejahteranya masyarakat diawali dari bagusnya Pendidikan, bagusnya prilaku masyarakat diakibatkan bagusnya Pendidikan. majunya budaya nasyarakat ditentukan oleh majunya Pendidikan, Jelas Toto Sutarto Pada Bandungraya.net di sela sela suasana Idul Fitri 1445 Hijriah di kediamannya Pada Sabtu 13 April 2024.
“Salah satu masalah Pendidikan yang saat ini menjadi pembicaraan di setiap pemerintah daerah Kabupaten/Kota adalah Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), karena kemajuan daerah korelasinya sangat kuat dengan Pendidikan yang dapat dilihat dari HLS dan RLS. Ada yang RLS-nya masih di bawah 6 tahun “.
Dijelaskan Prof. Toto Sutarto yang juga sebaga Ketua BESTI Kabupaten Bandung, saat ini ada di 7,10 tahun yang naik sekitar 3 tahun dari 2,5 tahun yang lalu, berkat kerja keras upaya Bupati Bandung Dr. H,M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si untuk meningkatkan RLS, salah satunya adalah melalui program Beasiswa ti Bupati (BESTI).
Beasiswa ini sudah berjalan 3 angkatan yang diikuti sudah hampir 500 orang mahasiswa warga Kabupaten Bandung. Setiap Angkatan peminatnya semakin banyak, Angkatan terakhir di tahun 2024 pendaftar mencapai 3000 peserta yang tersaring sesuai dengan persyaratan hanya 400 orang, Tuturnya.
Lanjut Toto, jaringan dilakukan untuk menjaga agar Besti mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu menyekolahkan anak-anak warga Kabupaten Bandung yang tidak mampu melanjutkan sekolah ke perguruang tinggi yang dibuktikan dengan keterangan orang tua tidak mampu, asli penduduk Kabupaten Bandung yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk, Usia dibatasi lulusan paling lama 2 tahun sebelum masa pendaftaran.
Kemudian setelah seleksi portofolio secara digital dengan system yang dibuat oleh Kominfo Kabupaten Bandung. Kemudian dilakukan test wawancara kemampuan akademik oleh tim Akademik yang terdiri dari Profesor dan Doktor, kemampuan hapalan Al Qur’an minimal satu Juz oleh ti dari Kemenag Kabupaten Bandung dan pengetahuan tentang wawasan Kabupaten Bandung oleh tim Kesra Kabupaten Bandung, Ungkapnya.
Menurutnya, Dari penyaringan tersebut jelas terlihat bahwa yang mendapat beasiswa BESTI mereka yang; tidak mampu, sholeh/sholehah dan kemampuan akademis dan wawasan Kabupaten Bandung-nya bagus. Sesuai dengan harapan Bupati DS, bahwa penerima BESTI harus tetap menjadi warga Kabupaten Bandung dan mengabdi di Kabupaten Bandung, sudah ada lulusan Diploma penerima BESTI mengabdi di Kabupaten Bandung.
” Angkatan berikutnya sudah menjadi bahan musyawarah tim penyelenggara dan tim seleksi atas keinginan Bupati Bandung akan ditingkatan beasiswa untuk program Pascasarjana,” Ulas Prof. Toto Sutarto Gani Utari yang saat ini juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung.
Tim pelaksana termasuk tim seleksi sudah terus meramu program BESTI untuk Pascasarjana, agar tetap bisa dijalankan sukses seperti program BESTI untuk sarjana.
Dari apa yang sudah dilakukan, memperlihatkan keseriusab dan kecerdasan Bupati Bandung. Beliau tidak asal melakukan program, tetapi dipikirkan matang sehingga tujuan proses dan produknya, Kata Toto.
Ditegaskan Prof. Toto Sutarto, Dengan BESTI Empat masalah bisa diselesaikan, yaitu peningkatan angka RLS, kesejahteraan masyarakat, perbaikan karakter masyarakat dan peningkatan pembangunan daerah.
Pantas bila dinyatakan Bupati Kabupaten Bandung merupakan Bupati yang paling banyak memperoleh penghargaan di tiga tahun erakhir ini karena beliau benar-benar merasa memiliki dan dimiliki warga Kabupaten Bandung, Ungkap Dia.
Sambung Prof. Toto Sutarto, Bisa diprediksi dua tahun yang akan datang setelah para penerima beasiswa BESTI sudak banyak yang lulus. Siapapun akan pantas bila mengatakan bahwa Bupati Kabupaten Bandung berhasil menjadi Pimpinan Daerah Kabupaten Bandung. (Awing)
Discussion about this post