KAB BANDUNG (BR.NET).- Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan berhasil meraih Anugerah Gapura Sri Baduga, sebagai terbaik pertama untuk kategori desa dan kelurahan terbaik di Kabupaten Bandung tahun 2025.
Selanjutnya, Desa Cibiru Wetan yang dipimpin Kepala Desa Hadian Supriatna dan Kelurahan Pasawahan yang dipimpin lurah muda Gandung Audi, akan menjadi wakil Kabupaten Bandung pada Anugerah Gapura Sri Baduga tingkat Jawa Barat yang akan memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 9 milliar.
Anugerah Gapura Sri Baduga yang digelar di Grand Sunhine Hotel Soreang, Kamis (2/10/2025) ini dibagi menjadi dua kategori yakni kategori terbaik desa dan kelurahan.
Untuk kategori desa, terbaik pertama adalah Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi, kemudian Desa Ciburial Kecamatan Cilengkrang sebagai terbaik kedua dan Desa Maruyung Kecamatan Pacet sebagai desa terbaik ketiga.
Sementara untuk kategori kelurahan hanya terdapat dua pemenang yaitu Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot sebagai juara pertama dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah sebagai juara kedua.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para juara atau peraih Anugerah Gapura Sri Baduga tingkat Kabupaten Bandung tersebut.
“Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Gapura Sri Baduga. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh desa dan kelurahan untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ujar Bupati Bandung usai menyerahkan penghargaan.
Anugerah Gapura Sri Baduga adalah penghargaan Pemprov Jabar untuk mengapresiasi kinerja pemerintahan desa dan kelurahan di Jawa Barat yang telah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat partisipasi masyarakat, serta membangun lingkungan yang bersih, maju, dan sejahtera.
Terdapat beberapa aspek yang dinilai dari setiap desa dan kelurahan pada ajang ini. Mulai dari tata kelola pemerintahan, perekonomian, kesehatan, pendidikan, kehidupan sosial masyarakat, partisipasi warga, ketentraman dan ketertiban hingga masalah kebersihan.
“Anugerah ini merupakan salah satu program Pak Gubernur yang dikolaborasikan dengan program Pemkab Bandung. Anugerah ini sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan bagi desa dan kelurahan yang berkinerja baik,” jelas Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna.
Para pemenang Anugerah Sri Baduga tingkat Jawa Barat ini, kata Kang DS, nantinya akan memperoleh hadiah fantastis berupa uang tunai Rp 9 miliar bagi juara pertama, Rp 7 miliar juara kedua dan Rp 5 miliar untuk juara ketiga.
Sementara itu, Pemkab Bandung juga memberikan hadiah berupa Rp 300 juta untuk juara pertama, Rp 200 juta untuk juara kedua dan Rp 100 juta bagi peraih juara ketiga. Hadiahnya akan diberikan dalam bentuk bantuan keuangan untuk desa dan kelurahan.
“Kepada para pemenang, silakan rencanakan dari sekarang uangnya mau digunakan untuk apa. Kalau bisa dialokasikan untuk pembangunan atau permodalan agar lebih bermanfaat,” beber Bupati.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga berharap ajang tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan, meningkatkan pelayanan publik, sekaligus menjaga kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bandung.
Sebab, lanjut Kang DS, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah semata, tetapi juga oleh semangat kebersamaan dan bahu membahu seluruh elemen masyarakat. Apalagi desa dan kelurahan menjadi garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ke depan, saya berharap semakin banyak lahir inovasi dari desa dan kelurahan yang mampu menjawab tantangan zaman, mendukung pengembangan ekonomi kreatif, serta menjadi penggerak terwujudnya generasi emas Indonesia 2045 mendatang,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Kang DS juga mengajak seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung untuk terus bersinergi dalam mendukung program pembangunan daerah serta menyukseskan program prioritas pemerintah pusat.
Seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi desa dan kelurahan merah putih, pengentasan kemiskinan, pencegahan stunting, ketahanan pangan, transformasi digital, hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui UMKM. (**)
Discussion about this post