Garut, (BR).- Keberadaan Taman Alun-alun Garut yang sudah berubah jadi taman Alun-alun Garut, Jawa Barat. Sejak dijadikannya taman kota, banyak masyarakat yang sengaja bermain baik siang maupun malam hari. Namun sangat, kurang pemeliharaan serta pengawasan. Hal itu disampaikan Agus (55) salah seorang warga kecamatan Garut kota, saat berada di Taman Alun-alun Garut.
Dia meminta pemerintah agar pemeliharaan serta pengawasan diwilayah tersebut karena masih banyak ditemukan beberapa botol bekas minuman keras.
“ Kami melihat berserakan disekitar area taman bekas-bekas botol minuman keras,” cetusnya, Sabtu (21/5) malam kemarin.
Kata Dia, mereka-mereka yang melakukan maksiat dengan menenggak minuman keras tersebut tentunya dilakukan pada malam hari.
“Pada siang hari oknum warga tak akan berani menenggak minuman keras di area taman Alun-alun, karena banyak petugas yang berjaga,” imbuh Agus.
Sementara di tempat yang sama, salah seorang pedagang yang biasa di Area Alun-alun Garut juga menyebutkan hal yang sama.
“Kondisi lampu taman alun-alun beberapa hari ini tak menyala, jadi banyak orang-orang yang nongkrong juga sambil mesra-mesraan,” kata pedagang.
Pedagang sekitar berharap semoga petugas bisa menindak tegas yang ketahuan melakukan pelanggaran seperti melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Sementara Kepala Dinas Lingkungam Hidup Jujun Juansyah saat ditemui melaksanakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS) menyebutkan dengan pemeliharaan taman-taman di lingkungan alun -alun Garut memang dalam kewenangan Dinas Lingkungan Hidup.
“Untuk taman memang dalam kewenangan kami, namun untuk saat ini kami juga berbenturan dengan anggaran,” jelasnya. (BR.27)
Discussion about this post