Bandung ( BR. NET) Sebuah Prestasi luar biasa ditunjukkan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung. Pada Sabtu pagi, 30 November 2024, bertempat di Hanggar Lapas Sukamiskin, 10 unit kapal rescue berbahan fiberglass, hasil karya warga binaan, secara simbolis diserahkan kepada PT. PLN. Acara tersebut berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Barat, Robianto.
Penyerahan kapal ini bukan hanya sekadar seremonial. Kegiatan tersebut juga menjadi bukti konkret bahwa Lapas Sukamiskin terus berinovasi dalam meningkatkan keterampilan para warga binaannya. Kalapas Sukamiskin, Wachid Wibowo, menyatakan bahwa kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari pesanan PT. PLN, yang nantinya akan diberikan kepada nelayan sebagai alat bantu keselamatan di perairan.
“Ini adalah langkah nyata dari program kemandirian yang kami jalankan di Lapas Sukamiskin. Kami berharap karya ini tidak hanya bermanfaat bagi PT. PLN, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan pembinaan warga binaan,” ujar Wachid.
Acara dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara Lapas Sukamiskin dan berbagai pihak terkait. Selain PT. PLN, MoU juga ditandatangani dengan beberapa lembaga dan perusahaan yang terlibat dalam pembinaan kemandirian warga binaan, seperti PT. Wahana Indra Santosa, PT. Magna Cahaya Utama, hingga Bank BJB. Penandatanganan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan keterampilan dan peluang kerja bagi warga binaan ke depannya.
Keberhasilan dalam pembuatan kapal berbahan fiberglass ini tidak terlepas dari pelatihan intensif yang diberikan oleh instruktur profesional kepada para warga binaan. “Proses produksi kapal ini sudah berlangsung beberapa waktu. Kami percaya, dengan keterampilan ini, warga binaan kami bisa menghadapi dunia luar dengan lebih percaya diri dan siap membuka peluang usaha setelah mereka bebas,” tambah Wachid.
Tak hanya itu, acara ini juga memberikan dampak positif bagi keluarga warga binaan. Sebagai simbol dukungan, Bank BJB menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM kepada keluarga warga binaan, yang diharapkan dapat mendukung mereka dalam memulai usaha setelah anggota keluarga mereka selesai menjalani masa pidana.
Penyerahan kapal ini menjadi bagian dari rangkaian besar program kemandirian yang dijalankan Lapas Sukamiskin, yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan kepribadian, psikologi, dan pembinaan keagamaan. Keberhasilan ini menambah deretan prestasi Lapas Sukamiskin dalam membina warga binaan yang produktif dan siap berkontribusi pada masyarakat setelah masa pidananya berakhir.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 50 tamu undangan tersebut berakhir dengan peninjauan langsung ke area pelatihan dan pembuatan kapal, menunjukkan bahwa Lapas Sukamiskin bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga lembaga yang memberi peluang bagi para warganya untuk berkarya dan berkembang.( Gum )
Discussion about this post