Sumedang, (BR)- Bagian Humas dan protokol Pemkab Sumedang gelar Jumpa Pers terkait tentang perkembangan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid- 19) di Kabupaten Sumedang. Bertempat di Gedung Negara Sumedang, Selasa pukul 16.15 wib (24/03/2020).
Jumpa Pers hari ini, terkait situasi dan kondisi terkini penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Sumedang yang perlu terus diwaspadai.
Saat ini di Sumedang, mengalami perkembangan sebagai berikut :
– Positif Covid- 19 : 1 orang
– Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 1 orang
– Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
1) ODP Berisiko (orang yang datang dari wilayah terkonfirmasi) sebanyak 1702 orang.
2) ODP Bergejala (orang yang datang dari wilayah terkonfirmasi) sebanyak 126 orang.
Keterangannya : untuk ODP Beresiko terjadi karena teridentifikasi adanya warga yang pulang kampung dari Jakarta. Dan untuk pemantauan dilakukan secara mandiri dan membatasi interaksi sosial dalam jangka waktu 14 hari ke depan. Dan bagi ODP Bergejala ada penambahan baru sebanyak 104 orang, dikarenakan telah selesai pemantauan 4 orang, sehingga sekarang jumlah yang dipantau menjadi 126.
Adapun salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid- 19, Pemkab Sumedang melalui Dinas Pertanian akan mendistribusikan bantuan benih, dengan rincian sebagai berikut :
* Benih Padi Inbrida sebanyak 100 Ton untuk luas tanam 4.000 Hektar (14 Kecamatan, 146 Desa, 237 Gapoktan, sekitar 16.330 orang Petani.
* Benih Jagung Hibrida sebanyak 69 Ton untuk luas tanam 4.600 Hektar (19 Kecamatan, 97 Desa, 196 gapoktan, sekitar 10.222 orang Petani.
Sisi lain, hal terbaru untuk menyikapi pencegahan Covid- 19 di wilayah Kabupaten Sumedang, segera akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh Kecamatan dengan menggunakan water Cannon dari Polres Sumedang dan 5 (lima) unit dari Damkar.
Demikian siaran Pers yang disampaikan langsung oleh Kadis Kominfosanditik Dr. Iwa Kuswaeri dan Kabag Humas/ Protokol Setda Sumedang H. Asep Tatang Sujana M.Si, beserta jajaran Humas Setda
Sumedang.
Ditambahkan Iwa, semua upaya yang kami lakukan akan sedikit sekali terambil manfaatnya, apabila tidak didukung dan disertai oleh perilaku masyarakat yang mau mentaati seluruh imbauan yang diterbitkan oleh Pemerintah.
Ia pun berpesan, agar masyarakat Sumedang secara disiplin melakukan Social Distancing, mendata dan melaporkan setiap orang yang baru datang dari luar negeri maupun yang datang dari wilayah endemik/ zona merah (Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung dan Cirebon). Dan selalu melaksanakan seluruh imbauan/ anjuran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang diantaranya : mencuci tangan dengan air mengalir, makan sayur dan buah dan selalu menggunakan masker apabila terdapat gejala sakit serta perilaku positif lainnya,” pungkasnya. (BR 08)
Discussion about this post