GARUT (BR).- Bagi para pengembang perumahan kini hadir Aplikasi Sistem Informasi Manajemen developer atau disebut sebagai Aplikasi Si Mandor.
Aplikasi managemen properti ini hadir sebagai aplikasi yang di peruntukan untuk pengembang perumahan guna untuk mempermudah monitoring semua kegiatan yang berhubungan dengan managemen developer yangg meliputi marketing , logistik atau gudang , lapangan bahkan keuangan atau akunting dari perusahaan tersebut.
Widi Nugroho founder (pendiri) Si Mandor menjelaskan, munculnya aplikasi ini sebagai sistem informasi manajemen developer bagi para pengembang perumahan agar tak ada lagi kebocoran di setiap divisi dalam managemen itu .
“Si Mandor itu merupakan aplikasi untuk membantu Sistem informasi manajemen bagi para developer,” terang Widi, Selasa 25 Oktober 2022.
Widi mengklaim bahwa aplikasi ini apabila di gunakan secara tepat akan dapat meminimalisir bahkan menghilangkan kemungkinan kecurangan yang akan di lakukan oleh para oknum pegawai yang nakal .
“Jadi si mandor ini di spesifikasikan untuk para developer atau pengembangan perumahan,” katanya.
Tujuan dari aplikasi Si Mandor ini adalah agar para pengembang perumahan tidak lagi mengalami kebocoran di semua sektor baik di sektor marketing ataupun lapangan (Project).
“Jadi nantinya owner bisa memantau semua kegiatan properti hanya dari HP semua jenis laporan akan terintegrasi baik lapangan, gudang ataupun marketing, bahkan konsumen perumahan juga dapat memantau progres pembangunan dan keuangan yang telah di bayarkan dari aplikasi pasangan dari SIMandor yaitu smartmandor ,” katanya.
Si Mandor ini, kata Widi, juga memiliki sistem informasi marketing. Dimana nantinya informasi dan transaksi marketing terekam didalam aplikasi Smart mandor.
“Otoritas ada dipimpin, artinya sangat sulit sekali manajemen dibawahnya itu melakukan kecurangan,” katanya.
Aplikasi developer ini nantinya akan diinput oleh orang lapangan yang melaporkan secara real time melalui aplikasi Si Mandor.
“Jadi nantinya pengeluaran di lapangan itu, seperti pengeluaran material berapa, tukang ada berapa, progres bangunan itu berapa, itu real time setiap hari terdata,” ujarnya.
Artinya, kata Widi, pihak pengembang tidak akan dicurangi oleh para pekerja yang ada dibawahnya. (BR-72).
Discussion about this post