Kamis, 20 November, 2025

Polda Jabar Terjunkan Dua Pertiga Kekuatan Antisipasi Kerawanan dalam Tahapan Pemilu 2024

BANDUNG, (BR).- Polda Jabar akan turunkan  Sekitar dua pertiga kekuatan atau sebanyak 19.475 personel  untuk mengantisipasi kerawanan keamanan dalam tahapan pemilu 2024.

WAJIBDIBACA

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jabar Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, saat memimpin Apel Gelar pasukan operasi Mantap Brata Lodaya 2023 di Lapangan Gasibu Kota Bandung, selasa (17/10/23)

“Dalam penggunaannya tentu ini disesuaikan dengan tahapan pemilu dan tingkat kerawanan,” ungkap Kapolda

Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus mengatakan dikarenakan berdasarkan indeks kerawanan pemilu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jawa Barat, menempati posisi keempat dari lima provinsi yang masuk kategori kerawanan tinggi. Konteksnya adalah sosial politik, kemudian kontestasi, penyelenggaraan pemilu, dan partisipasi masyarakat.

“Selain itu, Jawa Barat juga memiliki kerawanan tinggi berdasar penilaian Polri dengan konteks berdasarkan geografi seperti letak tempat pemungutan suara (TPS) yang membutuhkan lebih banyak waktu tempuh. Pada 2019 ada satu kabupaten melakukan pemilu ulang, ini harus diantisipasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jawa Barat Zacky Muhammad Zam Zam menerangkan bahwa memang Jabar masuk peringkat keempat sebagai provinsi yang memiliki kerawanan pemilu tinggi. Secara Nasional, Jabar memiliki kerawanan keempat, yakni di angka sekitar 77 koma sekian persen, dengan Kabupaten paling rawan adalah Kabupaten Bandung. Indikator yang menjadi penilaian, adalah aspek sosial politik, kontestasi, penyelenggaraan pemilu dan partisipasi publik.

dalam Apel gelar pasukan tersebut turut du hadiri oleh PJ Gubernur Jabar Bey Triadi Mahmudin,Pangdam III Siliwangi Mayjen Erwin Jatmiko, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar (Kejati) Ade Tajudin Sutiawarman  serta perwakilan partai peserta Pemilu dan Forkompinda pemprov Jabar **(BR25)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM