Sumedang, (BR.NET).– Sebanyak 100 santri Pondok Pesantren Yayasan Kyai Demang Cipaku (YKDC) Desa Karangpakuan mengikuti kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang dikemas secara unik dalam format semi-militer. Materi tersebut disampaikan langsung oleh Danramil 1010/Darmaraja, Kapten Cba Toni Setiabintara, pada Senin (4/8/2025)
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Materi yang diberikan meliputi empat konsensus kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak hanya menyampaikan teori, Kapten Toni juga membekali para santri dengan motivasi, nilai-nilai keislaman yang relevan, serta wawasan menghadapi tantangan global seperti disinformasi, penetrasi budaya asing, dan krisis identitas.
“Santri zaman sekarang harus kuat iman dan kuat wawasan. Kalau dulu kita dijajah fisik, sekarang bisa dijajah lewat pikiran. Maka santri harus siap,” ujarnya.
Kapten Toni menegaskan, kegiatan seperti ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan visi Santri Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Yayasan YKDC, Kyai Demang Cipaku, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pesantren harus menjadi pusat sinergi antara pendidikan agama dan nasionalisme.
“Santri bukan hanya penjaga ilmu agama, tapi juga penjaga keutuhan bangsa. Wawasan kebangsaan harus menyatu dengan iman dan takwa. Ini bentuk cinta tanah air yang diajarkan agama,” katanya.
Ia menambahkan, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu agama, melainkan juga wadah pembentukan karakter dan semangat kebangsaan.
Kegiatan tersebut disambut antusias para santri. Salah seorang peserta mengungkapkan kesannya,
“Seru juga ya, belajar soal negara. Jadi tahu kalau cinta tanah air itu bagian dari iman!” ujarnya.
Acara ditutup dengan semangat juang yang membara:
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Santri Cinta NKRI, Indonesia Pasti Juara!” (Gani)
Discussion about this post