International Confederation of Midwives (ICM) atau Konfederasi Bidan Internasional dengan bangga merayakan Hari Bidan Internasional tahun ini pada tanggal 5 Mei 2021 dengan tema “Follow the Data: Invest in Midwives.” (Ikuti Data: Berinvestasi pada Bidan). Harapannya dapat bersatu sebagai komunitas bidan global untuk mengadvokasi investasi dalam pelayanan kebidanan yang berkualitas di seluruh dunia, meningkatkan kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir, anak, dan remaja dalam prosesnya. Disini dapat kita lihat betapa Bidan memiliki peranan yang sangat penting, Bidan sebagai garda terdepan sekaligus ujung tombak Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Bidan adalah tenaga professional dimana dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
Organisasi Bidan dari seluruh dunia merefleksikan kemajuan profesi Bidan, ICM akan memimpin upaya terus-menerus dan berkembang untuk memusatkan bidan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibu dan bayi baru lahir, mengurangi kematian ibu dan bayi baru lahir (mengurangi rasio kematian ibu secara global menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030). Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan.
Selama setahun terakhir, pada masa pandemic tenaga medis khususnya Bidan telah menghadapi keadaan luar biasa dan mempertaruhkan nyawa untuk memberikan pelayanan yang sangat baik kepada perempuan dan keluarganya . Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana.













Discussion about this post