RANCABALI (BR).- Proyek pemeliharaan berkala situ bayongbong di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, yang meliputi wilayah dua Desa, diantaranya Desa Sukaresmi dan Desa Cipelah telah membuat masyarakat Resah.dengan kegiatan tersebut.
Pasalnya, akibat pengerukan situ Bayongbong menyebabkan air menjadi keruh dan tidak bisa dipakai oleh masyarakat yang kesehariannya menggunakan air dari lokasi yang sekarang lagi dikeruk.
Seperti ungkapkan, Iwan (50 thn), mengatakan, apabila dipaksakan menggunakan air tersebut, epeknya kulit menjadi gatal – gatal dan ikan Koi dari kolam banyak yang mati tetapi tidak ada konpensasi sedikitpun dari pihak pengusaha ataupun dari pihal BBWS.
Selain itu, lanjutnya, pihak perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut, tidak memakai adab atau sopan santun untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan, sebelum pelaksanaan proyek tersebut, pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan tersebut,” Ujarnya saat berada di lokasi. Minggu 20 Agustus 2023.
Hal senada dikatakan Ketua RW 12 Desa Sukaresmi, Dadan, menurutnya masyarakat memohon kepada Bupati Dadang Supriatna agar dapat memperhatikan rakyatnya yang sekarang menderita karena imbas dari proyek Pengerukan situ tersebut.
“Kami memohon kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna untuk segera memperhatikan rakyatnya yang sekarang menderita,” Tegasnya.
Tentunya hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Cipelah, Opan Sopandi, bahwa pihak pengusaha sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Kami selaku Pemerintah Desa Cipelah, hampir setiap hari menerima aduan atau keluhan dari masyarakat dengan imbas pelaksanaan proyek tersebut,” kata Kades Cipelah, Opan Sopandi melalui Telepon Selularnya. Minggu 20 Agustus 2023.
Adapun upaya dari Pemerintah Desa Cipelah, lanjut Opan, akan segera melakukan aduan kepada pihak yang berwenang, agar masyarakat tidak menjadi resah.
Sementara Pelaksana Proyek dari PT Rifky Kurnia Kencana, Eso mengaku bahwa warga yang mengeluh atas imbas dari pelaksanaan proyek pemeliharaan berkala Situ Bayongbong.
“Kami sudah membuat embung kecil yang dilapisi dengan injuk agar air menjadi jernih kembali, namun hal tersebut belum berhasil, air tetap saja menjadi kotor,”tukasnya (BR- 05/BR- 65)
Discussion about this post