Soreang, (BR).- Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung sukses menggelar senam Bedas dan berhasil mencetak rekor MURI.
Rekor muri tersebut diraih karena jumlah peserta hampir mencapai 350 rebu orang se-Kabupaten Bandung.
Seperti disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam pemberitaan sebelumnya, Ia mengatakan pelaksanaan senam Bandung Bedas yang berkolaborasi dengan Jabar Juara diikuti 1.316 titik hybrid dan diikuti sekitar 350.000 peserta.
“Mudah-mudahan kegiatan olahraga masyarakat ini akan terus tumbuh dengan sendirinya. Apalagi KORMI Kabupaten Bandung dan kecamatan yang sudah terbentuk. Tinggal KORMI tingkat desa, untuk lebih bermasyarakat lagi,” tutur Dadang Supriatna kepada awak media usai penutupan Porprov IV Jabar Tahun 2022 di Dome Bale Rame Soreang, (18/06) kemarin.
“Alhamdulillah sudah menjadi juara umum pada kegiatan Porprov IV Jabar tahun 2022 ini, supaya terus ditingkatkan dan dipertahankan pada Porprov berikutnya,” kata Dia.
Dikatakan bupati, pihaknya turut memberikan bantuan anggaran ke KORMI untuk menyebarluaskan dan memasyarakatkan olahraga.
“Nantinya akan terbentuk KORMI di tingkat desa dan kelurahan. Pada akhirnya nanti, semua bisa mengikuti kegiatan KORMI. Insya Allah masyarakat akan lebih sehat,” kata Bupati Bandung.
Seperti diketahui, acara senam Bedas digelar di Dome Bale Rame Soreang, yang diikuti setiap Kecamatan SE-Kabupaten Bandung serentak melakukan senam Bedas.
Selain diikuti ratusan ribu orang, peserta senam Bedas juga menggunakan seragam dan gerakan yang sama sehingga berhasil mencetak rekor MURI peserta senam terbanyak.
Namun, dibalik kesuksesan pelaksanaan Senam Bedas tersebut, ada pertanyaan publik dan keluhan dari beberapa peserta.
Acaranya sukses dan berhasil mencetak rekor, namun ada beberapa peserta mengeluh terkait harga kaos senam yang dinilai terlalu mahal.
“Ya terlalu mahal. karena bahan kaosnya standar, dan terlalu tipis jadi sangat mahal kalau dijual Rp75 ribu,” kata salah satu peserta senam Bedas yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, Minggu 19 Juni 2022.
Menurutnya, untuk mendorong suksesnya acara senam Bedas dalam momen puncak acara Forprov IV Jabar tahun 2022, seluruh peserta menggunakan seragam yang harus dibeli dari panitia.
“Setiap Instansi mulai Pemerintah Desa, Kecamatan dan Dinas di lingkungan Pemkab Bandung dan badan usaha wajib menggunakan seragam kaos saat mengikuti senam bedas yang sudah dipersiapkan jajaran panitia,” katanya.
Kaos seragam untuk senam Bedas tersebut, didapat di setiap kecamatan dan didistribusikan ke pemerintah Desa.
“Kalau tidak salah, harga yang harus dibayarkan sekitar Rp75 rebu per pcs kaos seragam senam Bedas,” jelasnya.
Senam Bedas digelar KORMI dalam moment puncak acara Forprov IV tingkat Jabar tahun 2022, karena Kabupaten Bandung merupakan tuan rumah kegiatan olahraga masyarakat tersebut.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun bandungraya.net, dari beberapa pemdes dan kecamatan, kaos tersebut didapat dari seorang pengusaha dan wajib dibayar.
Untuk suksesnya acara tersebut, bandungraya.net mendapat informasi HA seorang pengusaha yang bertindak untuk pengadaan kaos seragam senam Bedas tersebut.
“Desain kaosnya bagus, tapi bahannya tipis. Sehingga, dengan harga jual Rp75 ribu per pcs dinilai terlalu mahal,” jelasnya.
Dibalik kesuksesan acara senam Bedas tersebut, paniti berhasil mengumpulkan dana dari penjualan kaos seragam senam dengan nilai cukup fantastis.
“Kalau satu kaos harga Rp75 ribu kali peserta sekitar 350 ribu orang, maka dana yang terkumpul bisa mencapai puluhan Miliar,” tegasnya.
Karena membawa nama KORMI Kabupaten Bandung, sumber tersebut berharap pihak APH dan APIP bisa melakukan audit pada pelaksanaan senam Bedas yang berhasil mencetak rekor MURI. (red)
Discussion about this post