Rancabali (BR).- Pemkab Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jumat (12/06) laksanakan simulasi di Empat Lokasi Destinasi Wisata dikawasan Rancabali Kabupaten Bandung, yang diawali di Emte Resort, selanjutnya ke Kawasan Kawah Putih, Situ Patenggang, dan Glamping Likeside dalam rangka Adaptasi Kehidupan Baru ( AKB) atau New Normal khususnya di Kawasan Industri Pariwisata.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bandung H. Yosep Nugraha, pada awak media menuturkan bahwa Simulasi ini merupakan tahapan prakondisi untuk mempersiapkan aktivasi pariwisata menghadapi masyarakat produktif dan aman covid 2020 di Kabupaten Bandung.
Ucapnya, Hal ini penting untuk mengukur bagaimana kepahaman para pelaku wisata sekaligus masyarakat pengunjung terhadap penerapan protokol kesehatan covid 19, dan ini merupakan hari kedua kita laksanakan simulasi, jelasnya kemarin kita sudah lakukan di tiga lokasi, hari ini juga akan dilakukan di tiga lokasi sebagai pilot projek bagaimana protokol kesehatan itu diterapkan di pariwisata, ujarnya.
Diutarakan Yosep, nanti akan kita buat sebagai video tutorial dan dipublikasikan supaya diketahui oleh seluruh pelaku usaha di kabupaten bandung, tuturnya.
Menurutnya pula, Kunci keberhasilan dari cita-cita kita, mewujudkan masyarakat produktif dan aman covid adalah selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, para pelaku usaha sudah membuat pernyataan siap untuk menerapkan protokol kesehatan dan siap diberikan sanksi manakala melakukan pelanggaran terhadap peraturan tersebut, paparnya.
Sekarang tinggal bagaimana masyarakat dapat menyikapinya, saya berharap agar mereka memiliki prilaku baru terhadap protokol kesehatan, diantaranya selalu memakai masker , mencuci tangan dan senang tiasa menjaga jarak, kata Yosep.
” Berdasarkan analisa kategori Destinasi yang akan diuji coba, adalah yang memiliki tingkat pengendalian mudah dan resistensi terhadap penyebaran covid nya rendah, pertama meliputi daya tarik wisata open area seperti wisata alam, perhotelan, salah satu contoh di Emte Resort, Glamping Likeside dan yang lainnya “.
Dikatakan Kadisparbud, Kalau pada saat diberlakukan PSBB hanya melayani penginapan kamar, nanti diperbolehkan untuk membuka resto dan fasilitas yang lain dengan tetap memperhatikan ketentuan, serta kapasitasnya maksimal 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan covid, imbuhnya.
” Selanjutnya jasa makan minum, restoran cafe, makan / minum dan lainnya, dengan ketentuan 50 persen dan protokol kesehatan yang ketat “.
Jelas Yosep, Setelah itu baru jasa transportasi pariwisata dan toko souvenir, sedangkan untuk wahana di luar itu kita masih tutup sementara, sambil menunggu kajian lebih lanjut, diantaranya kolam renang, pemandian umum, pelaksanaan hajatan masih belum kita izinkan, seperti apa nanti protokol teknisnya supaya masyarakat melakukan kegiatan itu dengan jaminan aman, ucap Kadis.
Sementara Haji Emte, salah seorang Pengusaha Industri Pariwisata pada awak media mengatakan jauh hari sebelumnya di EMTE RESORT sudah dipersiapkan protokol covid 19, kapan pun akan dilaksanakan Uji Coba di Emte Resort siap dilaksankan.
Haji Emte, menghimbau kepada para wisatawan jangan merasa was was dan takut ke Emte Resort, pasalnya segala prosedur dan protokol covid 19 dan Standar kesehatan sudah dipersiapkan, mukai dari tempat cuci Tangan, Ruang Kesehatan/isolasi, fisikal distancing dan sosial distancing di area Resto sudah tertata sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah, pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post