Bandungraya.net-Ibun | Sebanyak 1200 SMPN 1 Ibun menemui jarum suntik vaksin sinovac, pada program vaksinasi pelajar tahap pertama, Senin (25/10/2021).
Antusiasme siswa SMPN 1 Ibun sangatlah baik. Dengan tujuan setelah, tervaksin mereka dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung.
Dimaksudkan setelah vaksinasi mereka pelajar berharap pembelajaran dapat berjalan sesuai kurikulum dan tata kelola yang berlaku, termasuk dilingkungan sekolah.
Menurut Kepala SMPN 1 Ibun Drs. Dedi Subarna M.Si kepada bandungraya.net diruang kerjanya, “kegiatan vaksinasi di sekolahnya dimaksudkan sebagai bahan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dan antisipasi pencegahan terjadinya klaster baru covid 19 di lingkungan sekolah.
Diterangkanya, bahwa kegiatan terselenggara bekerjasama dengan pihak puskesmas beserta Forkopincam Ibun.
Dengan diselenggarakannya gebyar vaksin siswa ini mudah mudahan dapat meningkatkan Immunity siswa, sekaligus mempercepat program pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi diwilayah kab. Bandung.
Terkait kegiatan vaksinasi di SMPN 1 Ibun tak lepas dari peran serta dukungan semua stakeholder, baik pihak pemerintah, masyarakat maupun peran serta orang tua siswa itu sendiri yang turut membantu dan mendukung anak anaknya untuk divaksin.
“Semoga ikhtiar kita bersama melalui Vakisnasi ini wabah Virus Covid-19 segera hilang dan PTM dapat berjalan normal seperti biasanya. Terangnya
Lebih lanjut Dedi juga menerangkan, “terkait protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan berjalan sesuai dengan aturan pemerintah dimasa Pandemi Covid-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di SMPN 1 Ibun semuanya sudah terpenuhi.
“Seperti tempat cuci tangan westaple,hand sanitizer, alat pengecekan suhu tubuh serta Setiap siswa/siswi yang masuk sekolah wajib memakai Masker dan kegiatan pembelajaran pun selalu menjaga jarak.
“Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tahap pertama bagi para peserta didik, menggunakan dosis jenis vaksin sinovac dan menyertakan 36 tenaga kesehatan (nakes) dari pihak dinas kesehatan kabupaten,”pungkas Dedi. (BR-07)
Discussion about this post