SOREANG (BR).- Ada 200 desa se-Kabupaten Bandung yang akan melaksanakan pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak direncananya akan diselenggarakan akhir Oktober 2019,, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, H. Cecep Suhendar menyampaikan hal itu di ruang Badan Musyawarah Sekretariat DPRD Senin (20/5/2019).

Menurut Cecep , pilkades tahun 2019 ini merupakan pilkades gelombang ke tiga yang diselenggarakan secara serentak, setelah gelombang pertama tahun 2015, gelombang ke 2 tahun.2018, dan sekarang gelombang ketiga hanya kecamatan Baleendah yang tidak ada desanya yang mengikuti pilkadea karena tidak menyelenggarakan karena pejabat kades masa baktinya masih pada jauh.
Dalam penyelenggaraan pilkades serentak sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7.500/ hak pilih, di tahun sekarang terjadi kenaikan menjadi Rp 10.000 perhak pilih. “Anggaran tersebut untuk keperluan kepanitiaan. Sedangkan jika tidak mencukupi ada anggaran yang bisa digunakan dari APBDes,” tutur Cecep.
Cecep menilai, Dinas Pemberdayaan Masyarajat Desa (DPMD) sudah baik menyusun tahapan penyelenggaraan pilkades. “ dalam rapat kerja disampaikan oleh Kepala Dinas DPMD, ada 1 sampai 42 tahapan pilkades, di antarannya tahapan persiapan, pencalonan, sampai pemungutan suara dan pengukuhan,” ucapnya.
Cecep mengatakan, bahwa dalam tahapan persiapan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) membentuk panitia. Panitia juga harus segera membuat proposal Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk segera disampaikan kepada pemerintah pada awal Juni, agar pada bulan Juli akhir 2019 anggaran sudah bisa dicairkan, sehingga pada pelaksnaan pilkades nanti tidak ada alasan kendala biaya.
Direncanakan pelaksanaan Pilkades Serentak kan digelar pada tanggal 27 Oktiber 2019, namun Kepala DPMD Tata Irawan ingin penentuan tanggal tersebut dibicarakan lagi dengan bupati dan leading sektor terkait, serta ada “Launcing” terlebih dahulu resminya lewat jumpa pers dengan media. (BR. 01)
Discussion about this post