“Sudah terima dosis terbaru untuk 19 ribu sasaran, tapi kalau dosis vaksinnya tidak ada yang rusak atau terbuang bisa untuk 22 ribu orang. Rencananya besok, tapi baru akan dipastikan nanti malam,” ujar Mulyana saat dihubungi via telepon, Rabu (24/2/2021).
Mulyana menyebut saat ini belum ada data para penerima vaksin secara keseluruhan, sebab pendataan dilakukan secara topdown. Namun pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi berdasarkan data real.
“Selama sudah ada data by name by adress dan NIK-nya ada, maka vaksinasi tetap kita laksanakan. Kalau baru ada 100 ya berarti segitu dulu, nanti menyusul lagi sampai tercapai semua targetnya,” kata Mulyana.
Page 2 of 3
Discussion about this post