Kab. Bandung (BR.NET).– Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Renie Rahayu Fauzi, mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh kafilah yang mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Legislator dari PKB tersebut menegaskan bahwa MTQH bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman yang lebih dalam terhadap Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW.
“Acara ini menjadi momentum penting untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya pandai melantunkan ayat-ayat suci, tetapi juga mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Renie saat menyampaikan sambutan pada Rabu (18/6/2025).
Ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Menurutnya, penyelenggaraan MTQH adalah bentuk nyata dari upaya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Lebih lanjut, Ketua DPRD menyebut bahwa MTQH juga memiliki nilai strategis dalam memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam.
“Di tengah keberagaman budaya Jawa Barat, Al-Qur’an dan Hadist menjadi perekat yang menyatukan kita dalam semangat Ukhuwah Islamiyah. Melalui ajang ini, kita diajak untuk saling menghormati, mendukung, dan menginspirasi satu sama lain dalam kebaikan,” tuturnya.
Renie menegaskan komitmen penuh DPRD Kabupaten Bandung dalam mendukung penyelenggaraan MTQH dan berbagai program keagamaan lainnya. Ia meyakini bahwa agama merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan MTQH ke-39.
Kepada para peserta, Renie memberikan pesan mendalam:
“Saudara-saudari adalah generasi pilihan yang mendapat kehormatan menjadi duta Al-Qur’an dan Hadist. Jadikan partisipasi ini sebagai ibadah, bukan semata-mata untuk meraih juara, tetapi untuk mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT.”
Renie mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, serta menjadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Karena setiap ayat yang dilantunkan adalah doa, dan setiap makna yang dipahami adalah bekal untuk kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.
Ia menutup sambutannya dengan ucapan selamat bertanding dan doa agar Allah SWT senantiasa meridhoi langkah semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Aamiin.(Gum)
Discussion about this post