Soreang (BR).- Dinas pendidikan kabupaten bandung selenggarakan sosialisasi Pendidikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan tahun 2018.
Kegiatan yang diselenggarakan sejak tanggal 13 s/d 17 November 2018 dipusatkan di Gedung Graha Arjasari, dengan peserta 840 orang peserta, yang berasal dari unsur Pemerintah Desa, PKK desa dan PAUD desa, yang terbagi menjadi 5 angkatan se kabupaten bandung, satu angkatan peserta sebanyak 168 orang.
Sekretaris Daerah Kab. Bandung H. Sofian Nataprawira pada bandungraya.net menuturkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pendididikan Keluarga yang diselenggarakan Disdik kab. Bandung.
Menurut Sofian, untuk menciptakan anak yang sehat hal ini harus ditunjang oleh pasokan gizi terhadap anak guna muncul anak yang pintar dan memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.
Dikatakan Sofian, bahwa orang tua harus paham bahwa generasi yang akan datang harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya, agar tercipta anak yang siap dengan dua sisi yaitu Anak yang sehat memiliki intelektual yang bagus, dapat dipersiapkan juga nilai nilai Agamanya agar anak tersebut bertakwa kepada allah swt., sesuai dengan visi kabupaten bandung yang maju mandiri berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan, berdasarkan kepada pekerjaan lingkungan budaya dan Religius, imbuh sofian.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Juhana MM.Pd, menuturkan pihaknya mendorong agar seluruh perangkat desa bisa melakukan pendidikan kepada masyarakat tentang stunting.
Juhana mengajak seluruh kepala desa di Kabupaten Bandung untuk menganggarkan dana dalam upaya menekan angka stunting termasuk langkah pencegahannya. “Masyarakat masih ada yang belum paham tentang konsep pendidikan, salah satunya pendidikan keluarga,” ucapnya.
H. Juhana pun mengapresiasi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menyosialisasikan tentang pencegahan stunting di Kabupaten Bandung melalui aspek pendidikan. (BR. 01)
Discussion about this post