Pasirjambu. ( BR.) Sebanyak 6 rumah panggung yang berlokasi di Kp. Tegalega Gambung Rw 05 Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Jawa Barat, ludes terbakar, Selasa (1/9) pukul 02.00 WIB Dini hari tadi.
Kepala Desa Mekarsari Kec. Pasirjambu Kab. Bandung Feri Januar Pribadi pada bandungraya. net menuturkan bahwa ditenggarai penyebab kebakaran bersal dari Api Tungku Tradisional ( Hawu), ujarnya.
Diutarakan Feri, insident terjadi pada Hari Selasa, Tanggal 01 September 2020, Diketahui sekira pukul 02.30 Wib, Sedangkan Korban diantaranya. :
1. Nama : Cahri 48 thn, Jenis Kelamin : Laki laki, Agama : Islam, Pekerjaan, Tani Alamat : Kp . Tegalega RT 01 RW 05 Desa Mekarsari Kec. Pasirjambu Kab. Bandung. ( 4 Jiwa )
2. Nama : Dasep 55 tahun, Jenis Kelamin : Laki laki, Agama : Islam, Pekerjaan : Tani , Alamat : Kp Tegalega RT 01 RW 05 Desa Mekarsari Kec. Pasirjambu Kab. Bandung ( 3 Jiwa )
3. Nama : Iroh 65 Thn. Jenis kelamin perempuan agama Islam Pekerjaan Buruh alamat Kp. Tegalega Rt.01Rw.05 Ds. mekarsari kec. Pasirjambu
( 3 Jiwa )
4. Ma Cici 60 thn jenis kelamin perempuan pekerjaan buruh alamat Kp Tegalega Rt.01 Rw.05 Ds mekarsari kec. Pasirjambu
( Satu jiwa )
5. Ibu Tini 45 thn jenis kelamin perempuan pekerjaan Buruh alamat Kp Tegalega Rt.01 Rw.05 Ds mekarsari kec Pasirjambu
( 3 Jiwa )
Akibat musibah tersebut tidak terjadi korban jiwa hanya diperkiraan kerugian Material dan Meteril diperkirakan sebesar Rp. 250 Juta, imbuh Feri.
Keluarga korban sementara tinggal di rumah saudara terdekat dari lokasi kejadian, selain itu pihak desa sudah membangun dapur umum,bantuan dari pemerintah sudah ada dari pak bupati melalui camat Pasirjambu, dinsos,bpbd,pmi.dan warga sekitar, jelas Feri.
Sementara Koordinator Posko Bantuan Kebakaran Wawan Oteng menjelaskan, kejadian ini diduga berasal dari tungku tradisional (hawu) dari salah satu rumah. Dimana, warga tersebut menyalakan tungku namun lupa atau gimana api tersebut jadi membesar.
Tambah Wawan, Jarak rumah yang dempetan, membuat api cepat merambat dan menghanguskan rumah dikarenakan bahan bangunan dari kayu dan bilik jadi mudah terbakar.
“Penghuni rumah tersebut sudah lansia. Didaerah sini kan cuacanya dingin, jadi kalau mau hangat biasanya dengan menyalakan tungku,” ucap Wawan Oteng pada wartawan.
Menurutnya guna memadamkan api, sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran datang ke Lokasi untuk melakukan pemadaman dengan dibantu masyarakat sekitar.
“Jalan yang sempit membuat petugas sedikit kesulitan menuju lokasi. Alhamdulillah Wa Syukurilah dibantu warga dan petugas yang profesional petugas berhasil menuju kelokasi dan mengatasi kebakaran tersebut,” jelas wawan.
Tambah Wawan, jikalau tidak datang petugas Damkar ke lokasi, kemungkinan jumlah rumah yang terbakar akan meluas. “Dengan sigap petugas dan warga bersama melakukan pemadaman,” ucapnya.
Lanjut Wawan, para korban kebakaran ini sebagian penghuninya sudah lanjut usia dan peternak sapi. “Dalam kejadian ini, warga juga dengan sigap bisa menyelamatkan sapi milik warga,” jelasnya.
Menurutnya warga korban dampak kebakaran saat ini untuk sementara tinggal di tenda darurat. Hingga kini bantuan dari pemerintah masih dalam proses.
“Warga sekitar membantu warga yang menjadi korban kebakaran dengan memberi makanan. Sampai saat ini pemerintah belum memberikan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran,” pungkasnya.(red)
Discussion about this post