Bandungraya.net, Kab Tasikmalaya | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) salah satu unit satuan pendidikan pada jenjang sekolah lanjutan atas yang memiliki program untuk siap diterjunkan ke dunia kerja, SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan bisnis produk baru, yang dibutuhkan konsumen, dimasa yang akan datang.
H. Zenal Muttaqin S. Pd. MM.Pd Kepala SMKN Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya Jabar, memaparkan kepada bandungraya.net, dengan adanya SMK membangun Desa diharapkan tercipta usaha atau UMKM dari hasil kreatifitas siswa SMK dalam berbagai bidang di pedesaan.
“Program ini merupakan program baru, yang diharapkan, dapat membuka nuansa baru dalam tatanan kehidupan di masyarakat terutama dalam memberdayakan lulusan SMK di tengah masyarakat,” ujar Zenal Muttaqin di ruang kerjanya.
Pendidikan SMK ke depan diharapkan dapat mewarnai masa depan bangsa. SMK menjadi roh semangat membangun desa yang dipelopori presiden Joko Widodo dengan program Nawa Citanya.

Masih dikatakan Zenal, melalui semangat Nawa Cita ini,untuk mempertahankan masa depan bangsa dengan melibatkan generasi muda seperti yang ditunjukkan dalam perubahan masa depan. Pendidikan SMK logikanya akan bermuara pada kebijakan, pemberdayaan agar berperan serta pada setia program desa yang kini menjadi agenda pemerintah melalui program Nawa Cita.
Program Implementasi Kerja Sama SMK dalam Rangka Membangun Desa memiliki tujuan agar guru dan siswa untuk meningkatkan jejaring dengan stakeholders guna melengkapi dan menyerap tenaga kerja lulusan SMK.
Sistem pembelajarannya adalah memanfaatkan potentsi lokal menjadi tempat praktek belajar, sehingga siswa dan guru memiliki mental semangat untuk belajar di tengah keterbatasan.
Progran ini berorientasi mewujudkan kesejahteraan bagi siswa dan guru melalui kegiatan jaringan berwirauasaha bersama Laboratorium Edukasi Tani ( LARETA).
Belum meratanya fasilitas sekolah di seluruh Indonesia peningkatan SDM guru melalui sertifikasi Guru SMK pada wilayah pelososk. Sekolah kesulitan menemukan tempat praktek kerja sama dengan SMK belum terjalin erat dan jejaring SMK belum kuat.
Zenal berharap, program ini menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kompetensi yang ada di SMK bisa dimanfaatkan, guna jalannya program kegiatan yang tengah dilaksanakan di pemerintahan Desa.
Sebaliknya SMK bisa dapat memanfaatkan program –progran yang telah dilaksanakan oleh pemerintahan Desa sebagai laboratorium dunia nyata,menuju dunia kerja dengan segala permasalahannya.
Sebagai contoh di SMK Negeri Kadsipaten terdapat kopetensi keahlian pertanian ini bisa dimanfatkan segala fasilitas dan kemampuan kompetensi ini untuk mendukung kegiatan yang diprogramkan pemerintah desa, atara lain produksi pupuk kompos sebagai solusi ketika pupuk di pasaran mengalami masalah, tenaga ahli bidang pertanian bias digunalan sebagai konsultan pertanian ketika para petani butuh penyuluhan para bidang pertanian tersebut. (BR.05 )
Discussion about this post