Jumat, 27 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Ketua Umum IOTI Apresiasi Perjuangan Sosial Aspani

Kamis, 28 Januari, 2021 | 5:38 pm
Ketua Umum IOTI Apresiasi Perjuangan Sosial Aspani

Bandungraya. net – Dalam Bahasa Banjar, Calap berarti ‘banjir’, bencana yang tak pernah diduga dan diinginkan oleh siapapun.

WAJIBDIBACA

Mendagri Mengijinkan Romut Bagi Kepala Daerah Baru, Begini Tanggapan Pengamat Pemerintahan.

Tahun 2025 Pemda Kab. Bandung Mencetak Sejarah, Ini Kata Pengamat Djamu Kertabudi.

Selasa, 3 Juni, 2025 | 6:00 am
DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

Kamis, 22 Mei, 2025 | 9:50 am

Tidak terkecuali bagi Aspani, seorang okupasi terapis yang bekerja di RS Ulin Kota Banjarmasin.

Minggu hingga Selasa 10-12 Januari 2021, lalu Aspani yang juga merupakan pengurus DPD Ikatan Okupasi Terapis Indonesia (IOTI) Kalimantan Selatan, melihat arus sungai Martapura bergerak dari arah hulu (hutan/daratan) ke hilir (laut).

Sebuah pemandangan yang melegakan bagi Aspani, mengingat setiap hari semua kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan terus menerus diguyur hujan lebat dan beberapa tempat disertai dengan angin kencang.

Sebagai warga yang sejak lahir dan hidup di sekitar sungai Martapura, Aspani hafal betul bahwa biasanya bila arus sungai bergerak dari arah hulu ke hilir menandakan bahwa ketinggian air sungai menjadi surut.

Sebaliknya bila arus sungai bergerak dari arah hilir ke hulu menandakan bahwa ketinggian air sungai menjadi pasang atau naik, sehingga patut diwaspadai.

Namun pada Rabu 13 Januari 2021, kekhawatiran Aspani kembali, karena hujan semakin deras.

Benar saja, ia pun melihat berita di sejumlah media bahwa 10 kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan dilanda Calap mulai dari intensitas sedang sampai berat.

Rabu malam sekitar pukul 20.00 WITA, Aspani pun sempat melihat kondisi di sekitar Masjid Sabilal Muhtadin, di mana air sungai malah lebih tinggi dari jalan raya.

Beruntung, masjid tersebut sudah dipasangi tembok siring yang kokoh, sehingga kondisi tidak sampai terendam air.

Namun Kamisdini hari sekitar pukul 03.00 WITA, Aspani dihubungi saudaranya yang mengabarkan bahwa ketinggian air sampai di rumahnya sudah sampai teras.

Aspani lalu menyarankan agar saudaranya itu segera mengevakuasi diri menuju tempat aman.

Paginya, Aspani pun mulai membantu evakuasi warga di sekitar rumah saudaranya tersebut, meski ketinggian air masih sekitar 20-40 Sentimeter.

Prioritas pertama evakuasi adalah para lansia, balita dan bayi.

Langkah yang dilakukan oleh Aspani terbilang tepat waktu, karena setelah itu Ketinggian air berangsur naik.

Jalan Martapura pun digenangi air sepanjang hampir 1 km dan pada malam hari ketinggian air sudah lebih dari lulut kaki orang dewasa.

Di rumahnya, Aspani menampung pengungsi 12 pengungsi yang terdiri dari 8 orang dewasa dan 1 bayi usia 3 bulan.

Tiga hari kemdian, calap bukannya surut, tetapi malah makin naik.

 

Pada 17-19 Januari 2021, ketinggian air banjir mencapai puncaknya, di mana sepanjang jalan utama digenangi air dengan ketinggian hampir 1 meter di sepanjang lebih dari 5 Kilometer.

Sedangkan komplek perumahan warga bahkan sudah terlihat seperti danau.

Melihat kondisi itu, spani langsung mengubungi ketua Umum IOTI, Tri Budi Santoso dan melaporkan musibah banjir yang sedang terjadi di Banjarmasin saat itu juga.

Melalui diskusi singkat via whatsapp, pengurus IOTI pun memutuskan untuk mengirim sejumlah uang tunai yang berasal dari donasi anggota IOTI seluruh Indonesia sebagai donasi untuk menyuplai logistik bagi para pengungsi di sekitar rumah Aspani di kelurahan Sungai Lulut RT 07.

Terlebih, warga di daerah itu sebagian besar bekerja sebagai buruh tani sehingga tidak memiliki simpanan uang yang cukup untuk bertahan hidup selama seminggu di pengungsian.

Sejak itu, Aspani mulai mendistribusikan bantuan logistik dari IOTI kepada masyarakat sekitar yang menjadi korban banjir.

Hanya dengan menggunakan sampan dan perahu klotok bermesin, Aspani rela menerjang banjir dan menyusuri sungai Martapura yang arusnya sangat deras.

Aspani pun berusaha untuk mencapai dan mendistribusikan sembako ke daerah yang lebih dalam di area bajir, terutama daerah yang kurang mendapat perhatian atau bantuan sembako dari pihak lain.

Aspani mengaku bersyukur, karena bisa membantu pengungsi yang ditampung dirumahnya untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam waktu seminggu.

Kebetulan ia juga memiliki kolam ikan nila yang siap panen, sehingga sebagian besar ikan tersebut digunakan untuk konsumsi para pengungsi.

Warga sekitar merasa terbantu dengan adanya bantuan sembako dari Aspani yang bergerak bersama IOTI.

Padahal bukan hanya dalam distribusi, Aspani juga harus menghadapi kesulitan harus membelanjakan donasi uang tunai dari IOTI, untuk membeli kebutuhan logistik.

Soalnya, tpusat Grosir makanan juga terendam banjir, namun beruntung ada petugas yang membantu untuk mengangkut ke mobil.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum IOTI Tri Budi Santoso mengaku sangat mengapresiasi perjuangan sosial Aspani.

“Sejak lama, IOTI memang sudah sering menyalurkan bantuan ke berbagai daerah di Indonesia yang mengalami musibah baik bencana tsunami, banjir, gunung meletus, longsor, dll,” kata Budi.

Namun untuk penyalurannya, IOTI selalu aktif bergerak dengan Tim Kecil Siaga Bencana dengan memberdayakan okupasi terapis lokal yang berada di daerah bencana tersebut dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta relawan yang berasal dari berbagai LSM yang terlibat dalam penanganan bencana.

Menurut Tri, tim lokal diterjunkan karena mereka yang mengetahui kondisi setempat untuk mencari sumber daya yang dibutuhkan seperti pembelian sembako, sewa alat transportasi, obat-obatan, dll.

Pengurus pusat IOTI, kata Budi, hanya berperan sebagai koordinator kegiatan yang dilakukan.

Saya mengucapkan terima kasih banyak pada relawan yang ikut bekerja sebagai tim pendukung yang menyusun rencana kegiatan, mengumpulkan donasi dari masyarakat dan menggantikan Aspani untuk bekerja di RS sewaktu ditinggalkan mendistribusikan bantuan. Mereka adalah Fenny Nova Anggraini dan Tiyo Noralim, meski tidak turun langsung ke lapangan turut membantu belanja dan menggantikan dinas di rumah sakit,” tutur Budi.* Dikutip sepenuhnya dari Pikiran Rakyat media Network

Tags: banjirbencana
Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
DPRD Tuntut Pemda KBB Responsif Soal Ancaman Sesar Lembang

DPRD Tuntut Pemda KBB Responsif Soal Ancaman Sesar Lembang

Kapolres Sumedang Resmikan Pos Polisi Cadas Pangeran

Kapolres Sumedang Resmikan Pos Polisi Cadas Pangeran

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist