Bandungraya. net-Baleendah | Meski penerimaan pendaftaran siswa baru tahun pembelajaran 2021-2022 sudah dibuka, namun jumlah kuota siswa tetap dibatasi. Hal tersebut dikatakan kepala SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro, menurutnya, dalam pelaksanaan pembelajaran. pihaknya mengusung tagline sekolah digital untuk generasi Muslim milenial Qur’ani.
“Betul, SMP Prima Cendekia Islami sudah membuka pendaftaran Siswa Baru tahun ajaran 2021/2022, baik melalui online maupun daftar langsung ke sekolah,” kata Beny Kamis 4 Maret 2021.
Beny mengatakan, bagi orang tua siswa yang ingin mendaftar bisa datang ke sekolah di Kompleks Griya Prima Asri No 1a Baleendah, Kabupaten Bandung.
Adapun untuk pendaftaran via online silahkan daftar melalui https://bit.ly/ppdb_pci. Agar pembelajaran optimal, pihaknya membatasi kuota siswa.
“Kami hanya menerima maksimal 150 siswa untuk lima kelas. Rata rata perkelas atau jumlah rombongan belajar sebanyak 25 orang siswa dan maksimal 30 siswa,” jelasnya.
Hal tersebut diberlakukan untuk memberikan kenyamanan belajar bagi para siswa juga memberikan kemudahan bagi para guru untuk memantau perkembangan belajar siswa.
Bagaimana dengan biaya di sekolah ini? Beny menjelaskan, seringkali persepsi masyarakat itu, sekolah dengan gedung bagus, fasilitas lengkap, program kegiatan yang beragam dianggap sekolah mahal.
Namun tidak demikian di SMP Prima Cendekia Islami, meskipun terbilang sekolah dengan fasilitas lengkap dengan gedung sekolah yang representatif dan tergolong mewah. Namun, biaya masih terjangkau dibandingkan sekolah sejenis di tempat lain.
Adapun biaya administrasi sebagai berikut: pendaftaran Rp250.000, Infaq gedung Rp11-13 juta, SPP Rp750.000 per bulan, kegiatan kesiswaan Rp350.000 dan kebutuhan seragam sekolah Rp1.300.000.
“Sekolah kami menyediakan fasilitas lengkap, mengedepankan nilai nilai religiusitas seiring dengan pembelajaran digital dan keunggulan belajar tahfiz 3 jam perhari atau 15 jam perminggu,” katanya.
Lebih lanjut Beny menjelaskan, Ketika banyak orang bertanya, mengapa pelajaran agama di sekolah-sekolah hanya diberikan dua jam perminggu.
Sekolah Prima Cendekia Islami jawab dengan pelajaran tahfiz 3 jam perhari atau 15 jam perminggu. Disinilah peran wahyu memandu ilmu.
“Di kelas tujuh, kami berikan pelajaran tahfiz dan tahsin pada jam pertama dan kedua. Di kelas delapan, pada jam ketiga dan keempat. Di kelas sembilan, pada jam kelima dan keenam. Dan di akhir pelajaran, pada satu jam terakhir, semua kelas melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an,” tuturnya.
Discussion about this post