Bandungraya.net – KBB | Peningkatan kasus Covid-19 terjadi dan membuat Kabupaten Bandung Barat kembali masuk ke zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran virus corona.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung Barat, sejak 1 sampai 9 Juni 2021 ada penambahan 666 kasus positif Covid-19. Namun angka positif itu juga diikuti dengan jumlah kesembuhan yang mencapai 441 orang.
“Jadi ada 666 kasus dari tanggal 1 sampai 9 Juni. Untuk yang meninggal ada 12 orang. Rata-rata dalam sehari itu bertambah sekitar 70 orang,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Agus mengungkapkan, melonjaknya kasus Covid-19 di wilayahnya disebabkan oleh beberapa faktor yakni kemunculan klaster pengajian, perkantoran, dan pernikahan. Lalu diperparah oleh mobilitas masyarakat pada saat mudik dan libur lebaran beberapa pekan lalu.
“Pergerakan masyarakat setelah lebaran juga menjadi penyebab melonjaknya kasus. Karena Bandung Barat ini kan sebetulnya daerah tujuan mudik, tapi tidak menutup kemungkinan banyak juga yang mudik,” terangnya.
Pihaknya mengaku mobilitas masyarakat saat ini susah ditekan. Namun pihaknya menyebut akan mengoptimalkan kehadiran Satgas Covid-19 mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat RT.
“Mobilitas juga harus ditekan tapi memang saat ini susah dikendalikan. Namun dengan adanya Satgas sampai tingkat RT ini akan dioptimalisasi lagi untuk menekan laju kasus. Tapi tetap disiplin masyarakat sangat menentukan perkembangan kasus ini,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengatakan, objek wisata tetap beroperasi meskipun saat ini berada di zona merah. Hal itu sebagai upaya untuk terus menghidupkan roda perekonomian masyarakat.
“Untuk wisata tetap beroperasi, tapi kita ingatkan untuk wajib menerapkan protokol kesehatan ketat dan membatasi jumlah pengunjung,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post