Selasa, 14 Oktober, 2025

Gubernur Jabar Tugaskan BUMD Susun Manajemen Distribusi Oksigen

Bandungraya.net – Bandung | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar menyusun manajemen kebutuhan oksigen secara terstruktur.

WAJIBDIBACA

Mulai dari menghitung kebutuhan dan kekurangan oksigen di Jabar. Itu dilakukan agar kebutuhan oksigen terpenuhi dan proses distribusi berjalan baik.

“Kami sudah menugaskan BUMD-BUMD Jabar, khususnya PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana, sebagai Satuan Tugas (Satgas) Oksigen,” kata Ridwan Kamil dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Jabar, Sabtu (10/7/2021).

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar pun menyalurkan 40 tabung oksigen kepada RSUD Cililin dan RSUD Lembang pada Kamis (8/7/2021) lalu. Setiap rumah sakit menerima 20 tabung oksigen.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, juga menginstruksikan PT Migas Hulu Jabar untuk mencari produsen oksigen di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, baik di rumah sakit maupun pusat isolasi nonrumah sakit.

“Tugas pertama adalah mencari sumbernya dalam bentuk CSR apa dibeli. Itu nanti kita bisa putuskan setelah sumber penghasil oksigennya ada dan kita lakukan manajemen pengiriman dengan baik,” tuturnya.

Setelah menjalin kerja sama dengan produsen oksigen, Pemda Provinsi Jabar akan mencari tempat pengisian ulang tabung oksigen. Rencananya, kata Kang Emil, tempat pengisian oksigen akan menggunakan fasilitas milik TNI.

“Kemudian setelah itu kita sedang pikirkan penambahan tempat isi ulangnya. Jadi ada suplai oksigennya, ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Ini mudah-mudahan bisa kita temukan. Salah satunya di fasilitas-fasilitas TNI,” ucapnya.

Kang Emil mengatakan, pasokan oksigen diprioritaskan kepada pihak yang paling membutuhkan, yaitu rumah sakit yang ada di Jabar dengan rujukan pasien Covid-19.

“Mudah-mudahan kalau nanti berhasil dalam satu dua hari perhitungannya matang, baru kita perjuangkan agar kebutuhan oksigen bagi mereka yang melakukan isoman bisa difasilitasi oleh Pemda Provinsi Jabar,” tuturnya.

Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar pun akan menambah posko-posko oksigen untuk memudahkan manajemen distribusi di 27 kabupaten/kota di Jabar. (Red)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM