Soreang (BR).- Menyikapi Permendikbud No. 6 tahun 2018, akademisi yang juga mantan rektor salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Bandung yang saat ini masih berstatus umarbakri bagi para mahasiswa dan mahasiswi merasa terpanggil untuk ikut menyikapi dunia pendidikan di Kabupaten Bandung.
DR. Mumun Mulyana M.pd pada bandungraya.net melalui sambungan selularnya menuturkan, bahwa perubahan disalah satu sektor pendidikan itu pada prinsifnya guna membangun suasana dan ide-ide baru yang muncul di sekolah, bola berkaitan dengan status atau kedudukan seorang kepala sekolah baru dan lebih condong kepada pengembangan yang mengarah pada pencapaian visi dan misi sekolah.
“Perlu kajian kompentensi berkaitan dengan jabatan kepala sekolah dan harus identik dengan pengembangan mutu pendidikan, namun masalah yang sering kita jumpai tatkala terkait dengan rotasi dan mutasi seorang kepala sekolah yang diitenggarai berkaitan dengan masalah uang yang muncul,” ujar Mumun.
Sebenarnya dikatakan Mumun, bila dibedah Permendiknas 6 tahun 2018 mengisyaratkan :
Kepala sekolah tidak punya kewajiban mengajar sehingga fokus pada aspek kepemimpinan, supervisi dan manajerial mulai dari manajemen kurikulum, PTK, Sarpas, keuangan, IT.
Diklat calon kepala sekolah memang diperlukan karena untuk menjadi manajer di sekolah harus memiliki kemampuan. Jangan ujug-ujug jadi kepala sekolah.
Periodesasi diperlukan untuk menghindari kemungkinan otoritas yang berlebihan dan kejenuhan bagi kepala sekolah.
Kepala sekolah yang berprestasi baik akademik maupun non akademik wajar kalau menjabat empat periode. Namun tidak pada sekolah yang sama agar prestasinya ditularkan pada sekolah lain.
Demikian ulasan Mumun, jangan alergi dengan sebuah peraturan tatkala belum dicoba dan dilaksanakan, serta belum dirasakan manfaatnya.
Mengakhiri pembicaraanya Ia menuturkan, seluruh element masyarakat berkewajiban untuk menyikapi dan menyoroti perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bandung. Baik langsung maupun tidak langsung dengan prinsif utama demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bandung yang akhirnya tercipta masyarakat yang pintar dan berkualitas, serta siap bersaing diera globalisasi seperti sekarang ini. | BR. 01
Discussion about this post