Bandungraya.net-Rancaekek | Dalam rangka penghijauan kawasan bantaran sungai. Di sepanjang sungai dibersihkan dari sampah yang mengapung serta ditanami pohon.
Pramuka Peduli Kwaran Rancaekek menggelar aksi pelestarian lingkungan hidup dengan menanam ratusan pohon dan bersih Sungai Cikeruh di Pintu Air Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu (6/11/2021), kemarin.
Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon berlangsung 2 Hari Sabtu dan Minggu (6-7/11/2021) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dan dipimpin secara langsung oleh Ketua Kwaran Rancaekek Suparyana SPd.
Meski ditengah panas terik matahari , puluhan anggota Pramuka peduli beserta pengurus dan anak anak pramuka nampak antusias dan tetap semangat melakukan kegiatan ini.
Ketua Kwarran Pramuka Rancaekek Kepada awak media, mengatakan bahwa keberadaan kerapatan pohon sangat penting untuk memberi pasokan air bersih yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang mengalami kekeringan. Berbekal pemikiran tersebut, maka Pramuka Peduli Kwaran Rancaekek menyelenggarakan kegiatan Pelestarian Lingkungan Hidup.
Penanaman Pohon dan Bersih Sungai Cikeruh menggandeng relawan lain seperti Komunitas Lingkungan nyaitu PANSSER,BADEGA.
Sebanyak 1500 Pohon, suren, kayu manis, sambolo, caringin, kayu putih ditanam di sepanjang bantaran Sungai Cikeruh,
Suparyana, berpesan bahwa apa yang kita tanam hari ini yang akan menikmati adalah anak cucu kita kelak. “Semoga cucuran keringat kami hari ini bernilai Ibadah bagi semuanya,”.
“Penanaman yang kami lakukan ini merupakan salah satu aksi untuk menghijaukan kembali daerah pinggiran sungai yang sudah gersang dan terkesan tandus, dan kegiatan seperti ini memang sudah ada dalam program kepramukaan,” jelas Suparyana.
Andriana Ketua Pansser mengatakan, menjadikan kota hijau sejalan dengan program prioritas pemerintah provinsi dalam hal lingkungan hidup,untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari tengah kota hingga ke pinggiran untuk menciptakan kota yang asri dan nyaman.
“Insya Allah daerah Sungai Cikeruh ini akan dijadikan contoh bagi kecamatan-kecamatan lain sebagai kawasan hijau yang berada di pinggiran sungai” ujarnya.
Andriana juga berharap,”mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengembangkan budaya menanam pohon ini dan merawat di lingkungan masing-masing. Minimal satu pohon di setiap rumah.
“Jika itu bisa kita lakukan, maka saya yakin pengendalian banjir dan kualitas udara bersih akan meningkat sehingga membawa dampak peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (BR-07)
Discussion about this post