Bandungraya. net – Sumedang | Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang gelar Rakor I Publikasi Data Stunting Kabupaten Sumedang Tahun 2021, bertempat di Sappire City Park (Sacipa) Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Jum’at (19/11/2021).
Diutarakan Sekdis Dinkes Sumedang, Uyu Wahyudin SKM., MKM, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa angka Stunting di Kabupaten Sumedang, mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Dimana data yang tercatat oleh Dinkes pada 2018 lalu dikisaran 9.66 persen, tahun 2019 diangka 8,77 persen, dan pada tahun 2020 melesat naik 3,38 persen menjadi 12,05 persen.
“Alhamdulillah, pada tahun ini angka stunting di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan (berkisar pada angka 10.99 persen), bila dibandingkan tahun 2020 lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, trend adanya peningkatan angka stunting di sejumlah wilayah kecamatan, selain kondisi pandemi saat ini serta tidak terlepas juga dari faktor pola asuh dan sanitasi lingkungannya.
“Hingga saat ini, ada tiga wilayah Kecamatan di Kabupaten Sumedang yang cukup tinggi mengalami peningkatan angka stunting diatas standar WHO (diatas 20 persen), yakni Kecamatan Jatinunggal (22.25 %), Wado (20.27%) dan Cibugel (22.43%). Bukan tidak mungkin bila dilihat kultur dan letak geografisnya, bisa jadi salah satu penyebabnya dari airnya kurang kandungan garam yodium, akan tetapi hal tersebut perlu dilaksanakan kajian lebih mendalam,” paparnya.
Dalam kata lain, sebutnya, ikhtiar dan upaya konvergensi intervensi stunting terintegrasi secara spesifik sudah dilakukan dengan mendorong multisektor dan multipihak untuk fokus terhadap desa-desa lokus prioritas.
“Kami berupaya sedini mungkin lakukan penurunan stunting guna menghindari dampak panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Karena anak tergolong stunting apabila tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku,” tuturnya.
Sejauh ini, kata Sekdis Uyu, berbagai program dan kegiatan telah terkoordinir dalam Gugus Tugas Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting.
“Kami berkomitmen, untuk percepatan penurunan stunting. Dimana pada tahun 2021 merupakan tahun ketiga sebagai lokus prioritas intervensi stunting, hingga mencapai 32 desa dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang,” tukas Uyu Wahyudin. (BR 11)
Discussion about this post