Tasikmalaya (BR).- Pada 23 November 2021 Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Tasikmalaya telah mengadakan rapat anggota yang membahas rancangan rencana kerja (RK) dan rencana anggaran pendadapatan dan belanja (RAPB) PKPRI tahun buku 2022.
H. Nana Nur S.Pd MM melaui H.Koko Koswara memaparkan kepada bandungraya.net,Rapat diadakan di lantai 3 (tiga ) gedung PKPRI Tasikmalaya, Jl.HZ.Mustopa
Rapat dihadiri oleh 28 anggota primer dari 41 anggota terundang yang dianggap aktif beroperasi, adapun KPRI yang hadir dari Kabupaten Tasikmalaya adalah:KGR Rajapolah,Amanah Sukahening, Mustika Cisayong, KPT Ciawi, Tunas Bina Sejahtera Mangunreja,KKP Singaparna,KG Massa Leuwisari,Sadar Cigalontang,Setia kawan Sodonghilir,KGKB Bojonggambir,KGC Culamega, KGB Bantarkalong,Tulus SMP Karangnunggal, KGK Karangnunggal,Rahayu Manonjaya,KGC Cikalong. Sedangkan KPRI yang hadir dari Kota Tasikmaalya adalah koperasi Manfaat SMPN 13, KGTU,Setra,KUAT,KOMPAK Kawalu,Warga SMEAN, Tugas SMPN 3,KBG Tawang,Bagus,KAGUM Mangkubumi, Wraga Peternakan, P3U.
Sebagaimana diketahui,PKPRI Tasikmalaya didirikan sejak 1 Januari 1960 oleh empat koperasi. Para pendiri yang menandatangani akta pendirian dan AD/ART yaitu H.Sardjo (Koperasi Bagus), Machpud Suhatsyah (Koperasi Sehat), R. Nonon Sukmasendjaja dan Odjo Wardjo (Koperasi Wapen),dan M.S. Djajawinata (Koperasi KPG). PKPRI ini pada awalnya merupakan wadah koperasi yang ada di tiap instansi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.Meskipun sekarang sudah menjadi kabupaten dan kota, tetapi anggota yang berada di wilayah Kota Tasikmalaya tetap berkomitmen untuk tidak keluar. Sampai sekarang badan hukum PKPRI sudah mengalami tiga kali perubahan.
“Alhamdulillah masih bisa mengadakan rapat anggota (RA) walaupun dalam keadaan situasi yang tidak mudah,” ujar H. Nana Nur Sumana, S. Pd., M.M. dalam sambutannya.
Menurutnya, anggota PKPRI Tasikmalaya sebenarnya 63, namun yang mengadakan RAT tahun buku 2021 hanya 25 koperasi.pasalnya sebagian besar koperasi pegawai bergerak di bidang simpan pinjam,maka sebagian besar koperasi pegawai mengalami masalah setelah diberlakukannya gaji kepada rekening masing-masing.,Hal ini menjadi kendala untuk lebih memajukan koperasi karena kurang disiplinnya anggota dalam membayar kewajibannya, baik simpanan maupun utang.
“Koperasi harus bisa diandalkan sebagai model pembinaan kebersamaan, Baik dalam kondisi pahit atau manis.Filosofi Sunda menyebutkan: bengkung ngariung silih tulungan, bengkok ngaronyok rereongan,” kata Ketua mengakhiri sambutan.
Usaha yang dijalankan PKPRI Tasikmlaya adalah simpan pinjam, kontrakan yang mempunyai 14 kamar di Jl. Gobras, kolam di Singaparna. Asset PKPRI per September 2021 sebesar 8,65 M rupiah dengan asset tetap 1,23 M rupiah. Jumlah kekayaan bersih anggota mencapai 6,45 M rupiah. Ada pun pendapatan per September mencapai 344,1 juta rupiah dengan biaya yang telah dikeluarkan sebesar 294,7 juta rupiah. SHU sementara 49,4 juta rupiah..
Berdasarkan usulan dan tanya jawab seluruh peserta rapat, ahirnya rapat RK/RAPB tahun buku 2022 kali ini menyepakati hal-hal sebagai berikut.
1.Susunan pengurus yang tadinya 5 orang menjadi 3 orang dengan pergeseran posisi karena yang seorang tidak aktif dan yang lainnya meninggal dunia.Pengurus tersebut adalah H. Nana Nur Sumarna, S, Pd,, M.M. (ketua), Koko Koswara, M. Pd. (sekretaris) dan Nurhadis, S. Pd. (bendahara).
Meskipun pengawas tinggal 2 orang, karena yang seorang meninggal dunia, tapi tidak diadakan pemilihan pengawas baru. Pengawas tersebut adalah Edi Mulyana, S. Pd. dan Hasan S.Pd. sebagai ketua dan anggota, Pengurus PKPRI akan melaksanakan kunjungan kerja ke setiap primer, diminta atau tidak oleh primer.
Ada perubahan tenggat waktu dana perlaya bagi anggota yang meninggal dunia, yakni: keanggotaan 1-10 tahun diberi santunan dana perlaya Rp 700.000,00, 10-20 tahun santunannya Rp 800.000,00, dan 20 tahun ke atas diberi santunan Rp 900.000,00. Setiap bulan dana perlaya yang harus disetor kepada PKPRI masih Rp 1.500,00 per anggota. (BR.05)
Discussion about this post