Soreang (BR).- Seperti dilontarkan Kadispora Kab. Bandung H. Slamet Mulyana atlet asal Kabupaten Bandung dari beberapa cabang olahraga yang memperkuat kontingen Indonesia diajang bergengsi Asian Games 2018.
Dari beberapa atlet yang berhasil merebut medali diantaranya, Sri Wahyuni atlet angkat besi yang meraih medali perak, atlet dayung asal Kecamatan Pangalengan yang juga meraih medali perak serta Fajar Alfian atlet Bulutangkis asal Kec. Majalaya, Kab. Bandung berhasil meraih medali perak.
Fajar, anak salah seorang Kepala SMPN Negeri di Kabupaten Bandung ini patut mendapatkan apresiasi dari Pemkab Bandung, pasalnya Fajar sempat beberapa kali mewakili Kabupaten Bandung pada ajang bulutangkis baik tingkat Provinsi Jabar maupun Nasional.
Saat ini Fajar menduduki peringkat 9 dunia pada cabang olahraga bulutangkis. Alumni Universitas Bale Bandung yang baru saja menuntaskan kariernya di dunia pendidikan ini, kini tengah menjadi sorotan dunia karena keberhasilannya dalam event Tingkat Asian pada cabang olahraga bulutangkis dan berhasil menyuguhkan medali perak untuk NKRI.
Dihubungi melalui telepon genggamnya orang tua Fajar yang juga sebagai Kepala SMPN 1 Paseh, Kab. Bandung H. Asep Permana menuturkan, kurang lebih empat bulan tidak bertemu dengan anak kesayangannya.
“Sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 tiga bulan sebelumnya Fajar sudah hengkang dari rumah, untuk melakukan persiapan dan latihan, kami keluarga saat ini hanya bisa komunikasi lewat hubungan seluler saja,” tutur Asep.
Dikatakan Asep, setelah pertandingan grand final pada Asian Games 2018 kemarin alhamdulillah keluarga memiliki waktu 1 jam untuk bertemu anaknya.
“Fajar kembali harus mengikuti persiapan pertandingan pada Jepang Open yang akan diselenggarakan beberapa pekan mendatang, setuntasnya pertandingan di Jepang, Fajar langsung ke pertandingan China Open, (Super Series),” ungkapnya.
H. Asep hanya berdoa semoga anak kesayangannya dapat memberikan yang terbaik bagi NKRI dan membawa harum nama tanah kelahirannya yaitu Kabupaten Bandung dan selalu dalam kondisi prima. | BR-01
Discussion about this post