Soreang (BR).- Diberitakan sebelumnya, acara peresmian pembangunan awal Pasar Ikan Modern (PIM) oleh Bupati Bandung H. Dadang M Naser yang nantinya pasar ikan modern ini akan menjadi pusat aktivitas jual beli ikan dan suplai ikan-ikan segar. Selain itu di pasar ikan modern tersebut, juga akan disediakan foodcourt untuk menambah daya tarik masyarakat agar gemar memakan ikan.
“Pembangunan PIM juga akan lebih memudahkan proses sosialisasi gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) untuk anak usia sekolah, balita dan ibu hamil. Selain itu juga promosi produk perikanan dan program lainnya yang berkaitan dengan pangan dan konsumsi protein hewani, untuk menunjang pangan yang berkualitas bagi masyarakat,” ungkap bupati.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Gandasari Kec. Katapang, Solihin Rizal pada bandungraya.net, Jumat (7/9), menuturkan untuk sementara merasa keberatan dengan keberadaan Pasar Ikan Modern ini, yang besar kemungkinan kalau ada air limbah ikan nantinya akan mengalir ke Wilayah Desa Gandasari.
“Seperti yang terjadi saat ini, bilamana hujan turun genangan air dari arah Gading Tutuka I dan turun melalui saluran di Komplek Cingcin Permata Indah, selanjutnya mengalir ke wilayah Desa Gandasari khususnya RW 13, RW 14, Komplek Gandasoli Indah, dan RW 03 Sukarajin dan tidak jarang bila hujan turun ada wilayah satu rukun warga tergenang air hingga ketinggian 65 cm,” ungkap Rizal.
Berdasarkan pantauan di lapangan yang dilakukan pemerintah desa terdengar polemik di masyarakat, bukan berarti akan menghambat pembangunan pasar ikan itu, melainkan masyarakat mempunyai keinginan agar Pemerintah Kabupaten Bandung terlebih dahulu dapat memperhatikan kondisi saluran air di wilayah Desa Gandasari yang nantinya menjadi saluran utama pembungan air limbah dari Pasat ikan Gading.
“Saluran di sekitar Gading Tutuka I dan kantor Samsat dilaksanakan pelebaran dan normalisasi saluran, sementara di hilir saluran masih tetap dalam kondisi lama, tanpa ada sentuhan steackholder pemerintah Kabupaten Bandung. Jangan salahkan kami, bila aspirasi masyarakat nantinya berbondong-bondong ke Kantor Bupati Bandung dan ke lokasi proyek serta melakukan tindakan yang dapat memperlambat pelaksanaan kegiatan proyek tersebut,” jelas Kades Gandasari.
Saat ini masyarakat Desa Gandasari masih menonton dan menyikapi dengan tenang sambil menunggu tanggapan dari pihak Pemkab Bandung, untuk melakukan normalisasi saluran di hilir sungai.
“Yang dikhawatirkan masyarakat sekitar nantinya bila sudah berjalan pasar ikan dipastikan dengan baunya yang tidak sedap, akibat air limbah pasar ikan yang akan mewarnai lingkungan Desa Gandasari, oleh karena itu masyarakat Desa Gandasari sementara menolak keberadaan pasar ikan tersebut,” imbuhnya. | BR-01
Discussion about this post