Sumedang (BR).- Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) merupakan modal sosial yang hadir menjadi bagian solusi melalui perangkat komunikasi radionya dalam melakukan fungsi koordinasi.
Hal itu, disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat menerima audensi dan silaturahmi jajaran Pengurus Orari Lokal Sumedang, yakni di ruang tengah Gedung Negara, Senin (21/2/2022).
“Selama ini yang saya rasakan, dengan kemampuan komunikasinya, Orari telah menjadi bagian terpenting dalam mengelola sebuah persoalan, peristiwa, atau kejadian di masyarakat,” ungkapnya.
Berharap, lanjutnya, Orari semakin maju, berkembang, kompak dan mandiri. “Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dalam menghimpun modal sosial yang ada di masyarakat Sumedang,” ujarnya.
Sisi lain, kekompakan Orari terlihat ketika terjadi peristiwa yang berkaitan dengan bencana di Sumedang yang konturnya berupa perbukitan serta rawan bencana.
“Ini membutuhkan informasi yang cepat kepada masyarakat. Ketika Medsos lebih cepat mengabarkan, Orari masih bertahan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat dan ikut menjadi bagian solusi,” tuturnya.
“Promosikan Sumedang mempunyai potensi-potensi wisata yang baru. Contoh dalam waktu dekat Masjid Al-Kamil, Jembatan dan Menara Kujang Sepasang tahun ini akan segera beres pembangunannya, hingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan tumbuhnya UMKM,” sambungnya pula.
Sementara itu, Ketua Orari Lokal Sumedang H. Dede, berucap terima kasih atas apresiasi kepada organisasi yang dipimpinnya, khususnya sewaktu penanganan longsor di Cimanggung.
“Kami diminta bantuan Basarnas untuk memfasilitasi komunikasi di lapangan sampai dengan beberapa hari. Alhamdulilah Orari Lokal Sumedang medapat apresiasi dari Basarnas Jawa Barat,” ucapnya.
“Menurut BMKG Sumedang, ada daerah yang rawan bencana. Mudah-mudahan kami bisa bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mengantisipasinya,” harapnya. (BR 11)
Discussion about this post